Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Siap Kerahkan Militer Hadapi Turki Jika Diperlukan

Presiden Trump mendapat kritik keras atas keputusannya menarik pasukan AS dari Suriah utara dan meninggalkan pasukan Kurdi memimpin perang darat melawan ISIS.
Anggota Tentara Nasional Suriah, yang dikenal sebagai Free Syrian Army, berkendara untuk menyeberang ke Suriah dekat kota perbatasan Turki Ceylanpinar di provinsi Sanliurfa, Turki, 10 Oktober 2019./REUTERS-Stringer.
Anggota Tentara Nasional Suriah, yang dikenal sebagai Free Syrian Army, berkendara untuk menyeberang ke Suriah dekat kota perbatasan Turki Ceylanpinar di provinsi Sanliurfa, Turki, 10 Oktober 2019./REUTERS-Stringer.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump siap untuk menggunakan kekuatan militer jika diperlukan ketika ditanya soal serangan Turki terhadap pasukan Kurdi di wilayah utara Suriah, ujar Menlu Mike Pompeo.

“Kami lebih suka perdamaian daripada perang, tetapi jika kekuatan atau aksi militer diperlukan, Anda harus tahu bahwa Presiden Trump sepenuhnya siap untuk melakukan tindakan itu,” kata Pompeo dalam sebuah wawancara yang direkam kemarin waktu setempat seperti dikutip CNBC.com, Selasa (22/10/2019).

Presiden Trump mendapat kritik keras atas keputusannya menarik pasukan AS dari Suriah utara dan meninggalkan pasukan Kurdi memimpin perang darat melawan ISIS. Penarikan itu memicu serbuan Turki ke zona perbatasan awal bulan ini, yang telah menewaskan lebih dari 120 warga sipil, menurut lembaga swadaya masyarakat Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Akan tetapi Pompeo menolak untuk menjelaskan tindakan militer seperti apa yang akan dilakukan militer AS. Dia mengatakan tidak ingin mendahului keputusan presiden tentang apakah akan melakukan upaya luar biasa dengan menggunakan kekuatan militer Amerika Serikat.

“Anda menyarankan kekuatan ekonomi yang kami gunakan, kami pasti akan menggunakannya. Kami akan menggunakan kekuatan diplomatik juga. Itu adalah pilihan kami,” kata Pompeo.

Namun, Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar atas pernyataan Pompeo.

AS memberlakukan sanksi pada Turki pekan lalu setelah serangan negara itu ke wilayah perbatasan utara Suriah, yang telah diduduki oleh sekutu Kurdi dalam perang Amerika Serikat melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sedangkan Turki memandang Kurdi sebagai teroris.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper