Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Santri, PBNU Sebut Pendidikan Pesantren Lebih Unggul

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengatakan pendidikan di pondok pesantren lebih unggul daripada lembaga pendidikan yang lain.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua PBNU Said Aqil Siradj saat pembukaan rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial serta Global Land Forum 2018 di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/9/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua PBNU Said Aqil Siradj saat pembukaan rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial serta Global Land Forum 2018 di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/9/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengatakan pendidikan di pondok pesantren lebih unggul daripada lembaga pendidikan yang lain.

"Pesantren mempunyai kapital sosial yang sangat luar biasa, punya etika, punya niat visi dan misi ke depan yang sangat baik," kata Said di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Ia mengatakan keunggulan pesantren itu karena bisa hadir bagi pendidikan bangsa di segala lapisan masyarakat dan tak lekang oleh zaman. Sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga kini pesantren turut mengisi peradaban budaya, bangsa dan kemasyarakatan.

Menurut dia, saat ini negara sudah mengakui keberadaan pesantren melalui Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019. Melalui regulasi itu ada afirmasi negara atas fungsi pesantren yang memiliki banyak kelebihan yaitu untuk pendidikan, dakwah dan pemberdayaan umat.

Sementara itu, Ketua Rabhithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) mengatakan dalam peringatan Hari Santri Nasional 2019 salah satunya diisi dengan salawat nariyah yaitu salawat untuk meminta keselamatan bangsa.

Menurut dia, keselamatan bangsa harus diupayakan dengan banyak cara baik melalui usaha dan doa.

"Ikhtiarnya kita jalankan, melalui ikhtiar politik, ikhtiar ekonomi, melalui ikhtiar budaya dan ikhtiar spritualnya itu dengan bersalawat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper