Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri untuk mewaspadai kelompok radikal yang dikhawatirkan menjadi penumpang gelap pada Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober besok.
Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane menyarankan tim intelijen Polri melakukan deteksi dini serta mengantisipasi agar penumpang gelap itu tidak menyusup dan melakukan kekacauan saat Hari Santri Nasional berlangsung. Selain itu, Neta juga menyarankan seluruh santri agar berani menolak berbagai manuver yang dilakukan oleh kelompok radikal tersebut.
"Jajaran Kepolisian di berbagai daerah yang tengah melakukan perayaan Hari Santri, harus melakukan deteksi dini dan antisipasi agar penumpang gelap tidak menyusup dan melakukan kekacauan," tutur Neta kepada Bisnis, Senin (21/10).
Neta berpandangan bahwa Hari Santri Nasional sangat melekat dengan nilai nilai perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan, oleh karena itu, menurut Neta, jika ada kelompok yang berusaha merusak NKRI, harus segera diamankan.
"Adapun tugas Polri hanya mendukung para santri yang sedang melakukan perayaan untuk menjaga keamanan agar ketertiban masyarakat luas. Jika penumpang gelap itu memaksakan kehendaknya, Polri harus tegas untuk menindaknya," katanya.