Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karier Birokrat Syahrul Yasin Limpo, Calon Menteri Baru Jokowi

Syahrul Yasin Limpo dikenal sebagai sosok birokrat kawakan di Sulawesi Selatan. Sejak 1990-an, dia sudah menjabat sebagai kelapa daerah mulai dari tingkat kelurahan, kabupatan hingga provinsi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (keenam kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kelima kanan) melepas ekspor jagung Sulawesi Selatan ke Filipina, di Pelabuhan Makassar, Jumat (9/3)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (keenam kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kelima kanan) melepas ekspor jagung Sulawesi Selatan ke Filipina, di Pelabuhan Makassar, Jumat (9/3)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kader Partai Nasional Demokrat atau NasDem Syahrul Yasin Limpo dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019).

SYL, demikian inisial Syahrul Yasin Limpo, diprediksi menjadi calon Menteri Pertanian pada kabinet kerja jilid II era Joko Widodo - Ma`ruf Amin pada periode 2019 - 2024.

Syahrul Yasin Limpo dikenal sebagai sosok birokrat kawakan di Sulawesi Selatan. Sejak 1990-an, dia sudah menjabat sebagai kelapa daerah mulai dari tingkat kelurahan, kabupatan hingga provinsi.

Berdasar sejumlah catatan diketahui bahwa perjalanan karier Syahrul Yasin sudah dimulai sejak dirinya menjabat Pegawai Negeri Sipil pada 1980.

SYL menjabat berbagai posisi seperti Kepala Bagian Urusan Generasi Muda Sulawesi Selatan pada 1989, Sekretaris Wilayah Kabupaten Gowa pada 1991. dan Kepala Biro Humas Provinsi Sulawesi Selatan pada 1993.

Pada 1994, karier SYL kian menanjak setelah terpilih sebagai Bupati Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, selama dua periode. Jabatan itu diembannya hingga 2002.

Satu tahun berselang, SYL terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Amin Syam selama satu periode sejak 2003 - 2008.

Pada pemilihan umum kepala daerah 2008, SYL mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Selatan bersama Agus Arifin Nu`mang. Hasilnya cukup positif. SYL bahkan terpilih selama dua periode sebagai Gubernur Sulawesi Selatan mulai 2008 - 2018.

Meski karir birokrasinya berjalan cukup baik, SYL tercatat beberapa kali berpindah partai politik.

Sebelum berlabuh ke Partai NasDem, SYL sempat berjaket kuning bergabung bersama Golkar pada 1994 - 2007. Setelah itu, dia berpindah ke Partai PDI Perjuangan selama dua tahun.

Pada 2009 bapak enam anak ini kembali ke Golkar hingga 2018. Setelah itu dia mantap berpindah ke partai besutan Surya Paloh, NasDem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper