Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raja eSwatini Senang Bisa Saksikan Pelantikan Presiden RI Joko Widodo

Raja eSwatini, Mswati III, menyatakan kegembiraannya akan turut menyaksikan pelantikan Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2019 di Jakarta.
Raja eSwatini Mswati III/Reuters-Carlo Allegri
Raja eSwatini Mswati III/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI hasil Pilpres 2019 direncanakan berlangsung pada 20 Oktober 2019.

Raja eSwatini, Mswati III, menyatakan kegembiraannya akan turut menyaksikan pelantikan Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2019 di Jakarta.

Kegembiraan itu disampaikan Raja eSwatini dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk eSwatini Salman Al Farisi di Istana Kerajaan yang berlokasi di Mbabane, ibu kota eSwatini pada Senin (14/10), menurut keterangan tertulis dari KBRI Pretoria yang diterima di Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Pada kesempatan tersebut Raja Mswati III menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Pemilu di Indonesia secara aman dan damai. Sementara itu Dubes Salman menyampaikan salam hangat dari Presiden Jokowi kepada Raja Mswati III dan kepada jajaran pemerintah serta seluruh rakyat Kerajaan eSwatini.

Raja Mswati III juga berencana melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada akhir Oktober 2019.

Selama di Indonesia, selain akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Raja Mswati III juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo setelah upacara pelantikan.

Selain itu, Raja juga dijadwalkan bertemu dengan beberapa pengusaha, perwakilan BUMN, dan pihak-pihak terkait lainnya di Indonesia untuk membicarakan berbagai peluang kerja sama antarkedua negara.

Hubungan bilateral RI-eSwatini telah berlangsung sejak 1991 dan hingga saat ini hubungan kedua negara berjalan dengan sangat baik.

Untuk mendorong peningkatan kerja sama kedua negara, pada 2003 Pemerintah RI secara resmi menunjuk Kareem Ashraff sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Kerajaan Eswatini, yang berkedudukan di Mbabane, eSwatini.  

Kerajaan eSwatini merupakan satu-satunya negara berbentuk monarki absolut di kawasan Afrika dengan jumlah penduduk sekitar 1,36 juta jiwa.

Pada 19 April 2018, Raja Mswati III mengumumkan pergantian nama negara dari Swaziland menjadi eSwatini yang berarti tanah orang Swazis untuk mengembalikan nama asli negara tersebut sebelum masa kolonialisme Inggris.

Wikipedia mencatat bahwa Kerajaan Eswatini atau Kerajaan Swaziland adalah sebuah negara kecil di selatan Afrika yang tidak memiliki pantai dan terletak di antara Afrika Selatan di sebelah barat dan Mozambik di timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper