Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat : Jokowi Lebih Rileks Ketemu Prabowo Daripada SBY

Presiden Joko Widodo dalam waktu berdekatan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Presiden Joko Widodo berjalan seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berjalan seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam waktu berdekatan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pengajar komunikasi politik UGM Nyarwi Ahmad menilai Partai Gerindra memiliki daya tarik di mata Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam penyusunan kabinet.

"Artinya Gerindra dibutuhkan pada pemerintahan Jokowi mendatang," kata Nyarwi dalam diskusi Dinamika Politik Jelang Penyusunan Kabinet di Gado - Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Nyarwi mengamati pertemuan Jokowi-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat kemarin dengan pertemuan Jokowi-Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Kamis lalu.

Dalam pertemuan dengan Prabowo, kata Nyarwi, Jokowi terlihat lebih ekspresif dan antusias ketimbang bertemu SBY saat ditanya soal koalisi.

"Dalam konteks apa yang dihadapkan dalam kebutuhan koalisi, saya lihat ketika bicara dengan Pak Prabowo, Pak Jokowi meski bilang belum final tapi lebih bersemangat. Tidak lemas," katanya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, mengatakan tidak heran jika gestur Jokowi saat bertemu Prabowo lebih bebas dan santai. Sebab, mencermati dinamika politik pada 2014 dan 2019, Jokowi dan Prabowo sebetulnya dekat dan saling mengunjungi. Bahkan, frekuensi pertemuan keduanya lebih sering dibandingkan Jokowi-SBY.

"Selama masa Jokowi jadi presiden, oposisi sesungguhnya adalah Demokrat," kata Qodari.

Jokowi bertemu SBY di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (10/10/2019). Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku membahas kemungkinan Demokrat masuk ke kabinetnya di periode kedua.

Namun, Jokowi mengatakan belum sampai sebuah keputusan. Adapun SBY tidak memberikan keterangan mengenai pertemuan itu.

Sehari setelah bertemu SBY, Jokowi bertemu Prabowo di Istana Merdeka. Berbeda dengan SBY, Jokowi dan Prabowo tampak mengumbar keakraban. Di depan Jokowi, Prabowo menyatakan siap bergabung dengan koalisi pemerintah jika diperlukan.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini mengklaim mengedepankan persatuan kendati sebelumnya bersaing dengan Jokowi di pemilihan presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper