Bisnis.com, JAKARTA - Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajak seluruh masyarakat mendoakan para perantau korban kerusuhan di Wamena, Papua.
Tragedi di Papua belum lama ini merenggut puluhan nyawa termasuk dari perantau. Hal ini memicu keinginan sejumlah perantau untuk keluar dari Wamena dan kembali ke kampung masing-masing.
Dalam video yang diunggah di akun instagramnya, Abdul Somad menututkan masalah tersebut sejatinya harus menjadi penguat hubungan antarmasyarakat Indonesia. Secara khusus UAS menyebut beberapa perantau seperti Minang, Bugis dan Jawa.
"Minang tak pernah kalah, dari kecil dia sudah tinggal di surau, tak ada orang Minang yang tak pandai mengaji dan bersilat. Oleh sebab itu apa yang terlihat hari ini [kejadian di Wamena], ini kecil bagi orang Minang, berapa banyak orang Belanda lari terbirit-birit dikejar orang Maninjau," katanya dikutip Bisnis, Jumat (4/10/2019).
Unggahan tersebut sudah muncul di Instagram UAS sejak empat hari lalu. Dia juga mengajak masyarakat mendoakan maupun memberi bantuan pasca tragedi berdarah di Wamena. Menurutnya sejak lama nenek moyang masyarakat di Nusantara sudah bersatu.
Hal itu, menurut Somad, dapat dipererat sampai kapanpun termasuk dengan masyarakat Papua. Pasalnya, Indonesia dengan ragam suku, budaya ras hingga agama tetap disatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Kami dari jauh ikut mendoakan, saudara yang bisa membantu, bantu dengan uang. Yang tidak bisa dengan doa, saya hanya sebut Minang, Bugis, dan Jawa karena ini banyak yang merantau. Tapi suku yang lain, kita adalah Nusantara, semoga kita terus disatukan dengan kebhinnekaan," terangnya.