Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Rangkul TNI dan Polri Bangun Hunian Korban Gempa di Sulawesi Tengah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan mendatangkan 1000 orang prajurit TNI dan Polri untuk membangun hunian tetap bagi korban bencana di Palu, Sulawesi Tengah.
Sejumlah korban bencana beraktivitas di tenda pengungsian di shelter Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/7/2019). Hingga sembilan bulan pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala, dana stimulan bagi rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan belum dicairkan kepada korban karena masalah validasi data penerima yang tak kunjung selesai./ANTARA FOTO-Basri Marzuki
Sejumlah korban bencana beraktivitas di tenda pengungsian di shelter Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/7/2019). Hingga sembilan bulan pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala, dana stimulan bagi rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan belum dicairkan kepada korban karena masalah validasi data penerima yang tak kunjung selesai./ANTARA FOTO-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA  - Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan mendatangkan 1000 orang prajurit TNI dan Polri untuk membangun hunian tetap bagi korban bencana di Palu, Sulawesi Tengah.

Doni Mardono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan pelibatan TNI dan Polri telah dilakukan dalam penanganan bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pola pelibatan prajurit ini dinilai berhasil karena dapat menyelesaikan target relokasi pengungsi dengan cepat.

"Kalau TNI Polri, kita harapkan bisa bekerja optimal, sehingga seperti yang terjadi di NTB kualitasnya bagus dan progressnya luar biasa. Sekarang sudah ada sekitar 180.000 unit lebih yang sudah tertangani [di NTB] 50 persen lebih itu sudah selesai," kata Doni di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Menurut Doni, pengerahan prajurit TNI dan Polri dilakukan setelah adninistratif keuangan oleh Kementerian Keuangan selesai dilakukan serta telah diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

"Untuk mengerjakan kurang lebih 85.000 rumah ditambah sekarang dalam proses sekitar 4.522 jadi total sekitar 90.000 unit rumah. Kami berharap bahwa sebelum satu tahun [dengan mengerahkan prajurit TNI/Polri] sudah bisa selesai," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper