Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah AS menyetujui 10 dari 15 permintaan pengecualian penerapan tarif impor atas komponen komputer yang diajukan Apple Inc.
Kebijakan ini akan mempermudah Apple dan produsen komputer kecil untuk merakit perangkat elektronik itu di AS dengan menurunkan biaya impor atas komponen.
Reuters melansir Sabtu (21/9/2019), pengajuan dari Apple mencakup komponen seperti circuit board. Perusahaan asal California, AS itu memproduksi Mac Pro mereka di Texas. Dengan demikian, meski proses produksi bebas dari tarif impor, tapi komponen-komponen yang diperlukan tetap terkena bea masuk.
Presiden AS Donald Trump sebenarnya sempat menyatakan bahwa Washington tak akan memberikan pengecualian kepada Apple. Namun, beberapa waktu kemudian, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa pihaknya ingin tetap meneruskan proses perakitan Mac Pro di AS dan bakal melanjutkan investasi.
"Kami ingin terus di sini," ujarnya dalam sebuah konferensi dengan para analis pada 30 Juli 2019.
Seperti diketahui, perang dagang antara AS dan China masih terus berlanjut meski sudah ada sejumlah negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik. Aksi saling balas tarif impor juga berdampak ke industri komputer untuk gim, di mana para penggunanya seringkali merakit komputer mereka sendiri menggunakan komponen yang berasal dari China.
Sama seperti Huawei, Apple juga menjadi perhatian di tengah perang dagang dua ekonomi terbesar dunia ini. Pasalnya, pada awal 2019, Apple dikabarkan akan memindahkan produksinya ke China.
Tarif impor yang tinggi membuat harga komponen untuk merakit komputer dan sejumlah produk elektronik lain meningkat. Hal ini berdampak kepada biaya produksi dan harga jual produk.
Baca Juga
Adapun harga jual Mac Pro mulai dari US$6.000 per unit.