Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Netflix Beli Hak Tayang Sitkom Seinfeld dari Sony

Netflix memenangkan hak tayang atas 180 episode serial televisi komedi 'Seinfeld' yang akan mulai ditayangkan secara global pada 2021.
 Netflix Inc/solopos
Netflix Inc/solopos

Bisnis.com, BANDUNG - Netflix memenangkan hak tayang atas 180 episode serial televisi komedi 'Seinfeld' yang akan mulai ditayangkan secara global pada 2021.

Hak tayang tersebut dikantongi perusahaan dari distributor resmi Sony Pictures Television.

Chief Content Officer Netflix Ted Sarandos menuturkan 'Seinfeld' adalah serial komedia yang menjadi ukuran dari semua serial komedi yang ada," kata Ted, Senin (16/09/2019).

Menurut Ted, perusahaan tidak sabar menyambut para karakter --Jerry, Elaine, George dan Kramer-- di serial tersebut ke rumah barunya di Netflix

Meskipun serial televisi tersebut sudah berakhir pada dua dekade yang lalu, 'Seinfeld' tetap populer karena tayangan ulangnya masih sering diputar di TBS.

Saat ini, tayangan ulang dari beberapa sitkom televisi berhasil menarik banyak pendapatan. Pasalnya, generasi muda dapat kembali menonton ulang serial sitkom tersebut di layanan streaming seperti Netflix.

Sebelumnya, NBCUniversal bersedia membayar US$500 million untuk hak tayang selama lima tahun atas 'The Office'. Sementara itu, WarnerMedia rela merogoh kocek hingga US$425 million untuk hak tayang atas sitkom terkenal 'Friends' di layanan streaming online-nya, HBO Max.

Menurut Los Angeles Times, Netflix diperkirakan membayar lebih besar lagi atas hak siar 'Seinfeld'. Kesepakatan tersebut berbeda dibandingkan 'The Office' dan 'Friends', karena Netflix membeli hak siar untuk global.

Beberapa program serial komedi televisi yang pernah populer seperti 'The Big Bang Theory' dan 'Two and a Half Men' belum terjual hak siarnya, tetapi HBO Max tengah mengincar kedua serial tersebut.

Sebelumnya, Sony Pictures Television ternyata telah menyepakati penjualan hak siar berjangka waktu enam tahun atas 'Seinfeld' senilai US$130 juta kepada Hulu. Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, perjanjian tersebut akan habis pada 2021.

Tidak seperti media besar lain, Sony ternyata tidak memiliki layanan streaming online. Perusahaan telah menjual mayoritas sahamnya di Crackle online ke Chicken Soup for the Soul Entertainment Inc. pada awal tahun ini. Sony memilih untuk memposisikan bisnisnya sebagai produser film independen yang dapat menjual produknya ke berbagai platform.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper