Teman Dekat Lawan Berat
Hanya saja, sampai di mana ujung persaingan kedua tokoh senior partai tersebut masih sulit untuk ditebak. Apalagi, keduanya pernah berada pada kubu yang sama saat terjadi perebutan posisi ketua umum pada Munas Luar Biasa Partai Golkar di Bali pada 2016.
Saat itu, Ade Komaruddin yang dalam posisi sebagai Ketua DPR berhadapan dengan Setya Novanto yang merupakan mantan ketua DPR.
Novanto mundur karena harus menghadapi penyelidikan atas kasus ‘papa minta saham’ yang melibatkan perusahaan multinasional PT Freeport Indonesia.
Akan tetapi, Novanto terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar secara aklamasi tanpa pemungutan suara putaran kedua. Pasalnya, Ade Komarudin menyatakan tak melanjutkan pertarungan melawan Setya setelah mendapat masukan dari para senior Partai Golkar.