Saat disinggung nama Syarifuddin Tippe sebagai sosok yang mencuat ke publik sebagai calon menteri pertahanan di Kabinet Kerja Jilid II, Hendro menebar senyuman kepada awak media massa di kediamannya.
"Yang penting kalau saya sebagai salah seorang yang mewakili kalian, mewakili rakyat, selalu akan memberi masukan kepada pemerintah," tuturnya dalam keterangan resminya, Senin (9/9/2019).
Hendro menilai bahwa seluruh nama calon menteri Kabinet Indonesia Kerja Jilid II merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi dan Wakilnya Ma'ruf Amin. Namun, Hendro meyakini ada sejumlah nama yang layak dan memiliki kapasitas untuk jadi menteri pertahanan, meskipun Hendro tidak menyebut nama secara khusus.
"Ya, pasti ada dong, tetapi saya kira itu kan hak prerogatif Presiden ya soal penyusunan menteri itu," katanya.
Seperti diketahui, nama Syarifudin Tippe belakang ini mencuat mengisi menteri pertahanan pada Kabinet Indonesia Kerja Jilid II. Pensiunan Jenderal dengan gelar Profesor Pertahanan dan kelahiran Sinjai-Sulawesi Selatan 7 Juni 1953 ini disebut-sebut masuk calon menteri pertahanan.
Peraih gelar Doktoral Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Jakarta pada 2010 itu pernah menjabat sebagai Panglima Kodam II/Sriwijaya Sumatera Bagian Selatan pada 2006, dan menjabat sebagai Dirjen Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada 2007.
Selain itu, Tippe juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan selama satu periode pada 2011.
Menurut Tippe, jika dirinya ditunjuk jadi menteri pertahanan Kabinet Indonesia Kerja Jilid II nanti, dia sudah siap bergabung dalam dan mendorong sumber daya manusia (SDM) agar lebih maju dan bisa bersaing.
"Jadi dengan berserah diri kepada Allah SWT pada gilirannya nanti, Insyaallah saya siap memaparkan di hadapan publik, realisasi dari konsep tersebut realistik untuk direalisasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,” katanya.
Secara terpisah, Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN), Wibisono juga akan merekomendasikan nama Syarifuddin Tippe untuk jadi menteri pertahanan pada Kabinet Indonesia Kerja Jilid II nanti. Dia berpandangan Syafruddin Tippe merupakan sosok yang ideal menggantikan posisi Ryamizard Ryacudu.
"Kedua jenderal ini pernah mewujudkan konsep Perang Modern sebagai konsep penyadaran bangsa lewat penerbitan buku Bangsa Indonesia terjebak Perang Modern ditahun 2004″, tuturnya.