Bisnis.com, JAKARTA — Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi bakal menyeleksi para pendaftar dari 20 menjadi 10. Hasil saringan yang rencananya dilakukan hari ini akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPKP) Laode Muhammad Syarif berharap nama-nama yang diserahkan kepada presiden adalah yang terbaik.
“Jadi ya kita berharap bahwa yang ada catatan-catatannya tidak diserahkan kepada presiden. Kasihan presidennya nanti,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Laode menjelaskan bahwa harapan itu sejatinya bukan keinginan KPK saja, tapi rakyat Indonesia. Selain itu, mereka yang terpilih juga bisa melanjutkan pencapaian dan memperbaiki yang sudah ada saat ini.
“Misalnya koordinator wilayah itu kita bentuk 9, tetapi stafnya belum lengkap. Oleh karena itu kita berharap pimpinan yang akan datang itu melanjutkan koordinator wilayah itu menjadi ujung tombak untuk pencegahan korupsi di daerah,” jelasnya.
Saat ini lembaga antirasuah sudah mulai menindak pidana korporasi. Laode meminta upaya ini lebih diutamakan demi mendapatkan pengembalian aset.
“Yang ketiga dari segi pencegahan kita berharap melanjutkan kerja-kerja KPK yang dilakukan untuk pemulihan aset. Seperti yang saya laporkan tadi itu kita berhasil menyelamatkan triliunan rupiah untuk mendata aset-aset yang dimiliki pemda, kementerian dan lembaga,” ucapnya.