Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump menyalahkan Bank sentral Amerika atau Federal Reserve Bank karena dianggap tidak melakukan apapun sehingga nilai tukar euro menguat tajam terhadap dolar beberapa waktu terakhir.
Dilansir dari Reuters, keluhan ini disampaikan Trump melalui akun twitter pribadi. Dia menyebut penguatan nilai tukar euro terhadap dolar membawa banyak keuntungan bagi negara-negara eropa.
"Euro jatuh terhadap Dollar 'seperti orang gila,' memberi mereka keuntungan ekspor dan manufaktur besar ... dan The Fed TIDAK ADA!" Kata Trump di twitter pribadinya.
Trump kerap mengecam tingginya biaya pinjaman AS dibandingkan dengan suku bunga di negara-negara yang pesaingnya. Dia juga menyoroti suku bunga negatif yang berlaku di Jerman.
Presiden AS ini sempat menanggapi suku bunga negatif yang dikeluarkan Jerman. Saat ditanya reporter di AS pada Jumat (30/8/2019) waktu setempat, Trump mengatakan bahwa The Fed sudah melakukan kesalahan besar.
"Karena jika anda melihat apa yang dilakukan oleh para ekuivalen Fed lainnya melakukan hal yang benar di sekitar dunia, mereka berada pada tingkat yang jauh lebih rendah ... Itu membuat jauh lebih sulit untuk bersaing," katanya
Baca Juga
Sebagai catatan, saat ini nilai tukar 1 euro setara dengan US$1.10. Penguatan euro atas dolar AS terjadi setidaknya selama sepekan terakhir.
Jika dilihat secara year-to-date (ytd), mata uang euro telah menguat terhadap dolar AS dari sebelumnya 1 euro senilai US$1.15 dan saat ini menjadi US$1.10