Bisnis.com, JAKARTA - Saham Cathay Pacific Airways Ltd. naik lebih dari 2 persen pada perdagangan Senin (19/8/2019) pagi, setelah CEO Rupert Hogg mengundurkan diri pada Jumat (16/8/2019).
Mengutip Reuters, Senin (19/8/2019), saham maskapai penerbangan asal Hong Kong ini tercatat naik 2,3 persen menjadi HK$ 10,84, yang merupakan tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Saham Cathay sendiri anjlok ke level terendah dalam 1 dekade terakhir selama demonstrasi melanda Hong Kong. Bahkan, sejumlah karyawan diketahui ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut.
Penjualan saham Cathay tercatat turun 4,9 persen menjadi HK$9,80 pada Senin (12/8/2019), yang merupakan penutupan terendah sejak Juni 2009.
Setelah didesak regulator penerbangan China untuk memberikan sanksi pada karyawannya, Cathay Pacific memecat dua pilotnya yang terbukti ikut serta dalam aksi protes.
Hal tersebut kemudian berbuntut pada pengunduran diri CEO Cathay Pacific Rupert Hogg dan Chief Customer and Commercial Officer Paul Loo pada Jumat (16/8/2019).
Cathay Pacific memastikan keduanya mundur terkait aksi unjuk rasa di Hong Kong dan bukan karena perselisihan dengan direksi lainnya. Maskapai ini juga menekankan komitmennya terhadap "One Country, Two Systems" yang berlaku di Hong Kong sejak kota itu diserahkan oleh Inggris ke China pada 1997.
Gelombang aksi protes telah mendera Hong Kong selama beberapa bulan terakhir, dipicu oleh rencana pemerintah setempat memberlakukan RUU Ekstradisi--yang memungkinkan pelaku kejahatan di Hong Kong disidangkan di pengadilan di China daratan. Namun, tuntutan para pengunjuk rasa telah meluas menjadi desakan untuk reformasi demokrasi.