Kabar24.com, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerukan kepada seluruh pihak untuk tidak memanaskan situasi pascakerusuhan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
“Semua pihak agar meneduhkan suasana. Aparat keamanan harus segera memulihkan kondisi agar tidak ada pihak yang memperkeruh situasi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan kepada Bisnis.com, Senin (19/8/2019).
Di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin pagi, terjadi aksi massa yang berujung pembakaran Gedung DPRD Papua Barat. Kerusuhan juga menjalar di Kota Jayapura, Papua, dan kota-kota lain di Bumi Cenderawasih.
Demonstrasi dilatarbelakangi sentimen berbau rasial di Kota Surabaya dan Kota Malang, Jawa Timur, terhadap mahasiswa asal Papua menjelang dan saat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74. Massa memprotes tindakan yang mencederai rasa persatuan sesama anak bangsa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa masyarakat Manokwari semula hanya ingin menyampaikan aspirasi terkait insiden di Jatim.
Namun, tidak lama menyampaikan aspirasi itu, warga Manokwari menutup sejumlah jalan. Alhasil, kericuhan pun tidak terhindarkan dan diperparah dengan adanya penyebaran informasi di media sosial.
“Jadi ada beberapa akun media sosial yang telah menyebarkan informasi mengenai aksi Surabaya itu, sehingga masyarakat marah,” tuturnya.
Menurutnya, sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) TNI dan tujuh SSK Polri sudah dikerahkan ke lokasi agar kerusuhan tidak meluas. “Kalau warga sudah tenang, nanti akan ditemui lagi oleh Pangdam, Wagub dan Kapolda,” katanya.