Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan telah selesai menyusun anggota kabinet, untuk periode kedua di pemerintahannya.
Jokowi menyebut pengumuman nama-nama menteri itu bisa dilakukan kapan saja.
“Bisa segera diumumkan, karena pasar juga sudah menunggu untuk kepastian,” kata presiden terpilih itu, kepada para pemimpin redaksi media massa, yang diundang dalam jamuan makan siang di Istana Merdeka, Rabu (14/8/2019).
Menurut Jokowi, 55 persen dari jumlah menteri berasal dari kalangan profesional yang dia pilih. Sisanya merupakan usulan dari partai politik.
Ditanyakan apakah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusungnya dan merupakan pemenang pemilu legislatif akan mendapat jatah terbanyak, ia menjawab diplomatis,
“Nanti kalau paling sedikit, ditanyakan lagi, kenapa paling sedikit?”
Jokowi menyebut kabinetnya merepresentasikan semangat kebangsaan. Selain perwakilan partai politik, ia mengakui mempertimbangkan faktor daerah, agama, gender, latar belakang organisasi kemasyarakatan, dan usia dalam menentukan calon menteri.
Jokowi pun menyatakan, usaha kaderisasi pemimpin masa depan juga menjadi bagian penting kabinet mendatang.
Jokowi memang mendapat banyak sorotan terkait penyusunan kabinet untuk periode kedua pemerintahannya. Tak hanya dari partai politik pengusung dia di pilpres lalu, Jokowi juga mendapat banyak saran terkait pembentukan kabinetnya.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga sempat menemui Jokowi di Istana. Dalam kesempatan itu, BPIP menyarankan agar Jokowi membentuk kabinet zaken, atau hanya diisi oleh kalangan profesional.