Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Bahas Kerja Sama Infrastruktur dengan Afrika

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan perwakilan pemerintah dan pengusaha dari Afrika dalam acara Afternoon Tea Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Kemenlu, Rabu (24/7/2019).
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan perwakilan pemerintah dan pengusaha dari Afrika dalam acara Afternoon Tea Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Kemenlu, Rabu (24/7/2019)/Denis Riantiza M
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan perwakilan pemerintah dan pengusaha dari Afrika dalam acara Afternoon Tea Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Kemenlu, Rabu (24/7/2019)/Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA -Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan perwakilan pemerintah dan pengusaha dari Afrika dalam acara Afternoon Tea Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Kemenlu, Rabu (24/7/2019).

Pertemuan tersebut dalam rangka membahas rencana penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Bali pada 20-21 Agustus 2019 mendatang.

Menlu Retno L.P Marsudi mengatakan, melalui forum tersebut Indonesia ingin meningkatkan kerja sama ekonomi, terutama di bidang infrastruktur, dengan Afrika.

"Dalam pertemuan tadi, kita terus mengkonkretkan kerja sama dengan Afrika di berbagai bidang terkait infrastruktur," kata Retno hari ini Rabu (24/7/2019).

"Sesuai mandat Presiden, presensi kita di Afrika semakin terlihat tidak hanya diplomatik, tapi juga bisnis. Banyak terobosan ekspor dengan Afrika dan tahun lalu mulai satu hal baru dengan Indonesia-Africa Forum dan hasilnya baik. Tahun ini kita akan fokus pada infrastruktur," lanjutnya.

Sejak tahun lalu, kata Retno, Indonesia secara intensif melakukan pendekatan dan negosiasi dengan Afrika untuk menghilangkan hambatan-hambatan investasi kedua belah pihak. Dia menyebutkan negosiasi beberapa perjanjian, seperti preferential trade agreement (PTA), free trade agreement (FTA), dan comprehensive economic partnership agreement (CEPA), hampir rampung.

Selain itu, Indonesia juga aktif menginisiasi forum kerja sama ekonomi, seperti Indonesia-Africa Forum (IAF) pada 2018. Forum tersebut sukses menghasilkan kerja sama ekonomi yang konkret senilai US$586,56 juta dari kesepakatan bisnis di sektor industri strategis, infrastruktur, pembiayaan, pertambangan, tekstil, perawatan pesawat, dan perdagangan komoditas.

"Tahun ini akan ada beberapa kesepakatan bisnis, belum bisa saya umumkan karena masih on progress. Insya Allah akan ada beberapa deal bisnis lagi Indonesia-Afrika di bidang infrastruktur," kata Retno.

Adapun IAID rencananya akan dihadiri 700 peserta, baik dari perwakilan pemerintah maupun swasta, dari 53 negara Afrika.

Dialog akan menyoroti kemajuan kerja sama dan kesepakatan bisnis yang ditandatangani di IAF pada April 2018 dan menampilkan penandatanganan kesepakatan bisnis dalam kerja sama infrastruktur dan industri strategis lainnya antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper