Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Panas 'Membakar' Dunia, Ini Ancamannya

Gelombang panas yang berbahaya dan mematikan telah mencengkeram Amerika Serikat dan belahan lain dunia sepanjang musim panas tahun ini.
Ilustrasi gelombang panas/iop.org
Ilustrasi gelombang panas/iop.org

Bisnis.com, JAKARTA – Ketika gelombang panas yang menyengat wilayah timur Amerika Serikat (AS) berakhir sementara, warga wilayah barat Negeri Paman Sam harus siap ramai-ramai bermandikan keringat.

National Weather Service AS telah memperkirakan badai dengan petir dan hujan deras membasahi Negeri Paman Sam pada Senin (22/7/2019) waktu setempat.

Proyeksi itu memberikan sedikit kesegaran setelah gelombang panas, yang mencapai 41 derajat Celcius, menyengat berbagai wilayah AS selama beberapa bulan terakhir.

"Gelombang panas berbahaya yang menyelimuti sebagian besar wilayah Midwest hingga East Coast akhirnya berhenti pada Senin,” terang badan cuaca nasional AS tersebut sambil mengingatkan curah hujan deras dan petir yang bakal mengiringinya.

Namun saat wilayah timur mendingin, belahan barat AS akan mulai terbakar. Penyedia layanan perkiraan cuaca AccuWeather mengatakan suhu di timur pegunungan Cascades menuju bagian utara pegunungan Rockies akan meningkat.

Peringatan gelombang panas ini pun berlaku bagi 15 juta warga di sebagian Nevada, Idaho, dan Utah, seperti dilansir dari USA Today.

Panas dan kelembapan yang rendah diperingatkan akan menciptakan bahaya kebakaran yang tinggi. Kondisi kering, dikombinasikan dengan panas dan angin lokal, dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi percikan api yang nyalanya akan dengan cepat membesar.

Gelombang panas yang berbahaya dan mematikan memang telah mencengkeram AS sepanjang musim panas tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Juli bulan Terhangat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper