Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Dewan Pembina (Wanbin) DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta seluruh kader agar tak saling bersitegang menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas).
Aburizal berharap untuk menyelesaikan segala persoalan melalui mekanisme internal tanpa harus diumbar keluar.
Dalam keterangan tertulisnya, Aburizal mengatakan bahwa meski Partai Golkar menjadi pemenang kedua berdasarkan perolehan kursi DPR pada Pemilu 2019 dengan 85 kursi, tetapi mengalami penurunan dibandingkan hasil Pemilu 2014 sebanyak 91 kursi.
“Terjadi penurunan perolehan kursi dan juga di bawah target yang ditetapkan untuk Pemilu 2019 yaitu 110 kursi,” ujarnya.
Karena itu Wanbin berpendapat Partai Golkar selayaknya tetap melakukan evaluasi menyeluruh dan obyektif terhadap penurunan jumlah kursi legislatif di tingkat pusat , provinsi , kabupaten/kota, apalagi dengan perolehan jauh dari target yg diharapkan.
Evaluasi itu, ujarnya, dapat menjadi bahan pembenahan partai dan juga sebagai masukan dalam pelaksanaan Sukses Pilkada 2020 dan Sukses Pemilu 2024.
Baca Juga
“Hasil yang dicapai dalam Pemilu 2019 ini dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh DPP-PG merupakan bagian dari laporan pertanggung jawaban dan menjadi bahan penilaian kinerja DPP-PG dalam Munas 2019,” katanya.
Karena itu Wanbin meminta agar kinerja itu tidak perlu menjadi perbincangan dan polemik terbuka antara sesama kader dan unsur keluarga besar partai yang berpotensi menimbulkan kegaduhan yang merugikan partai.
Pada bagian lain Wanbin menyarankan kepada DPP-PG agar segera mengadakan Rapat Pleno untuk melakukan persiapan dan menetapkan jadwal Rapat Pimpinan Nasional. Tujuannya untuk konsolidasi PG pasca Pemilu 2019 sekaligus melakukan persiapan dan menetapkan tanggal Munas pada akhir 2019.