Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Ada Pembicaraan Kubu Jokowi dan Prabowo, Moeldoko : Wujud Rekonsiliasi Semakin Terlihat

Moeldoko menyatakan terdapat kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima proses menuju rekonsiliasi antara kubu Jokowi dan Prabowo yang kini dianggapnya sedang berjalan baik.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Ketua KPU Arief Budiman (tengah) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019)/JIBI/Bisnis-Nurul Hidayat
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Ketua KPU Arief Budiman (tengah) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019)/JIBI/Bisnis-Nurul Hidayat

Kabar24.com, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan wujud rekonsiliasi antara kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto semakin terlihat pada saat ini.

Pernyataan itu disampaikan oleh Moeldoko ketika ditemui di Gedung Bina Graha, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/6/2019) menanggapi pertanyaan mengenai sejumlah isu politik pada saat ini.

"Saya pikir itu semakin, wujudnya semakin kelihatan. Sekarang kan bentuknya masih bisa dikenali. Nanti bisa dilihat lah," kata mantan Panglima TNI yang juga menyatakan bahwa telah ada pembicaraan antara kubu Jokowi dan Prabowo.

Kendati demikian, Moeldoko menyatakan terdapat kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima proses menuju rekonsiliasi antara kubu Jokowi dan Prabowo yang kini dianggapnya sedang berjalan baik.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan proses menuju rekonsiliasi antara kubu Jokowi dan Prabowo berjalan dengan baik.

"Tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu. Tidak bisa menerima itu. Masih memaksakan diri untuk turun ke jalan. Saya ingin menekankan bahwa masyarakat kita sangat menginginkan suasana ini berjalan baik-baik saja. Kan begitu," kata Moeldoko.

Moeldoko mengaku menyayangkan bahwa kelompok-kelompok ini tidak menginginkan sebuah rekonsilasi. Moeldoko menduga kelompok-kelompok ini memiliki agenda lain.

Menurutnya, dirinya sudah mengetahui kelompok-kelompok tersebut dan pemerintah telah mewaspadai apabila terjadi ‘sesuatu’ pada 27 Juni 2019 atau hari setelah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper