Bisnis.com, JAKARTA -- Kabar bergabungnya Partai Gerindra dalam pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo dinilai wajar oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Itu terjadi juga lima tahun yang lalu. Dulu Golkar, PAN, PPP, itu kan mendukung Prabowo pada 2014. Tapi kemudian Golkar PAN, PPP, juga bergabung dalam pemerintahan ini [dengan meninggalkan koalisi Prabowo pascakekalahan dalam Pilpres]. Jadi politik itu dinamis sekali," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Menurut JK dalam politik tidak ada kawan dan lawan abadi. "Hari ini berlawanan, tapi ujungnya juga bersamaan. Itu biasa saja dalam politik," ungkapnya.
Jusuf Kalla menambahkan gemuknya koalisi memang akan menambah ruang perdebatan dalam setiap kebijakan yang akan diambil pemerintah. Akan tetapi dalam politik juga terdapat ruang untuk berbeda.
"Pengalaman kita, kebijakan kabinet berbeda dengan partai-partai yang ada di DPR. Itu biasa saja," tambah JK.