Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Talangan Lumpur Lapindo Jatuh Tempo, Wapres JK Percaya Grup Bakrie Bisa Melunasi

Pada 2015, pemerintah mengucurkan dana talangan kepada Lapindo milik Grup Bakrie senilai Rp827 miliar. Dana talangan ini diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015. 
Sejumlah wisatawan melihat seratus patung sisa peringatan 8 tahun semburan lumpur lapindo yang ada area tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur/Antara
Sejumlah wisatawan melihat seratus patung sisa peringatan 8 tahun semburan lumpur lapindo yang ada area tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis Grup Bakrie mampu melunasi dana talangan dari pemerintah terkait dengan penyelesaian kasus tumpahan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. 

Menurutnya, pemerintah belum memiliki rencana tambahan terkait dengan penyelesaian permasalahan tersebut.

Wapres Kalla meyakini kelompok bisnis milik Aburizal Bakrie itu mampu menyelesaikan seluruh utang berikut bunganya.

"Saya yakin Bakrie bisa bayar. Nanti kita lihat," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (11/6/2019). 

Menurut JK, yang sebelumnya merupakan pengendali grup Bukaka itu, nilai kewajiban Bakrie ke pemerintah sebesar hampir Rp1 triliun itu dirasa tidak perlu di restrukturisasi karena dapat dilunasi.

"Bisa saja di-reschedule tapi kita harap bisa selesai," katanya. 

Pada 2015, pemerintah mengucurkan dana talangan kepada Lapindo milik Grup Bakrie senilai Rp827 miliar. Dana talangan ini diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015. 

Dalam skema dana talangan ini, Grup Bakrie harus mengembalikan dalam 4 tahun atau paling lambat Juli 2019 ini. PT Minarak Lapindo harus mengembalikan pinjaman pokok berikut bunganya sebesar 4,8% per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper