Bisnis.com, JAKARTA — Ribuan warga Liberia memadati jalan-jalan di ibu kota Monrovia, Jumat (7/6/2019) waktu setempat, untuk memprotes korupsi dan penurunan ekonomi.
Protes itu ditujukan kepada Presiden George Weah, yang juga mantan bintang sepak bola Liberia. Weah tercatat pernah berkostum sejumlah klub papan atas di Eropa dan pernah menyabet gelar sebagai pemain terbaik FIFA pada 1995.
Dilansir melalui Reuters, kerumumanan orang di Monrovia terlihat berbeda saat merayakan kemenangan Weah sebagai Presiden pada 2017. Masa berkumpul di dekat kediaman resmi Presiden sambil menyebut sang pemimpin tertinggi negara itu sebagai pengkhianat.
Keluhan utama yang dirasakan oleh pengunjuk rasa yakni ekonomi stagnan dengan sebagian besar masyarakat masih hidup dalam kemiskinan.
"Weah tidak mengatur negara kita dengan cara yang benar. Situasi ekonomi di negara kami semakin memburuk,” kata Ishmael Hassan, salah seorang demonstran, dikutip melalui Reuters, Sabtu (8/6/2019).
Ekonomi Liberia terpukul keras oleh wabah ebola pada 2014—2016. Penyakit itu menewaskan ribuan orang.
Selain itu, Liberia juga menghadapi tekanan karena rendahnya harga komoditas ekspor utamanya yakni bijih besi dan karet serta menurunnya bantuan asing. Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi turun pertumbuhan ekonomi negara itu pada tahun ini menjadi 0,4% dari sebelumnya 4,7%.
Inflasi juga tercatat meroket menjadi 28,5% pada Desember 2018 sehingga mengerek harga kebutuhan sehari-hari.