Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla angkat bicara terkait alasan dirinya tak bisa menghadiri pemakaman istri Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono pada Minggu (2/6/2019).
JK mengungkapkan dirinya sakit dan harus menjalani perawatan intensif selama beberapa hari.
"Selasa minggu lalu saya 10 hari di rumah sakit. Perawatan usus jadi ada beberapa momen, saya meminta Bu Mufidah mewakili saya takziah atas wafatnya Ibu Ani. Bu Mufidah hadir," kata JK di kediamannya di Jalan Diponegoro, Selasa (4/6/2018).
Dia menuturkan saat ini kondisinya sudah sehat karena diperbolehkan dokter untuk pulang ke rumah. JK masih menjalani rawat jalan untuk memulihkan kesehatannya.
Karena itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut berencana untuk bertemu dengan SBY untuk mengucapkan belasungkawa secara langsung setelah kondisi kesehatannya benar-benar pulih.
"Insyallah kalau saya sudah pulih betul pasti. Bagaimanapun, Ibu Ani itu Ibu Negara waktu saya bersama-sama dengan pak SBY. Jadi kita mempunya hubungan yang sangat erat," tuturnya.
Di mata JK, Ani Yudhoyono merupakan sosok perempuan yang tangguh dan hebat. Dia menuturkan almarhumah sangat dekat dengan istrinya, Mufidah Jusuf Kalla selama menjabat sebagai Ibu Negara.
Sementara itu, JK memiliki kedekatan dengan SBY saat menjadi Wapres periode 2004-2009.
"Saya sering mengatakan di belakang laki-laki hebat ada perempuan yang lebih hebat lagi. Nah, itulah Ibu Ani," ujarnya.
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu. Ibu dari Agus Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono itu divonis mengidap kanker darah empat bulan silam hingga akhirnya meninggal dunia.