Bisnis.com, BANYUWANGI - General Manager PT Pelabuhan Indonesia III Tanjung Wangi Nizar Fauzi punya cerita unik saat menangani penumpang mudik menjelang Lebaran. Timnya pernah menangani calon penumpang dalam berbagai kondisi, bahkan melahirkan di pelabuhan.
Tahun lalu memang menjadi pengalaman unik bagi Pelindo III. Cuaca buruk yang terjadi di perairan Banyuwangi-Madura, menghambat perjalanan kapal. Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) juga enggan memberikan izin kapal untuk tarik sauh.
Akibatnya kapal harus tertahan di pelabuhan Tanjung Wangi selama empat hari. Para penumpang terpaksa bermalam di pelabuhan demi pulang kampung ke Sapeken, Madura. Satu dari sekian menumpang rupanya dalam kondisi hamil besar.
Selama proses menunggu, pasien mengalami kontraksi dan bersiap untuk melahirkan. Petugas yang melihat kondisi itu segera membawa calon penumpang ke bidan terdekat.
"Kami saat itu tidak punya ambulans, jadi kami bawa penumpang tersebut untuk menggunakan mobil patroli ke bidan. Alhamdulillah bayi lahir dengan selamat. Anaknya juga diberi nama Tanjung Wangi," kata Nizar, Senin (3/6/2019).
Menurutnya dalam kondisi apapun, petugas lapangan memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada penumpang. Selain berjaga di lokasi pelabuhan, petugas sering kali memberi ruangan sebagai lokasi masyarakat yang beristirahat menunggu kedatangan kapal.
Tahun ini, Pelindo III Tanjung Wangi menyiapkan tiga kapal reguler untuk keberangkatan Tanjung Wangi-Sapeken, Madura. Satu kapal lainnya di-charter oleh pemerintah Surabaya dan Madura sebagai angkutan mudik gratis bagi warga sekitar.
"Tahun ini kami perkirakan bisa mengangkut sekitar 2.145 penumpang hingga hari H Lebaran. Yang sudah berangkat 1.995 penumpang. Kami harapkan tidak ada kejadian apa-apa sehingga penumpang bisa berlebaran di kampung halaman dengan selamat," sebutnya.
Tim Jelajah Jawa Bali 2019: Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini