Bisnis.com, JAKARTA – Tidak sedikit orang yang memilih angkutan umum untuk pulang ke kampung halaman pada momen mudik Lebaran.
Namun, pada momen tersebut, angkutan umum menjadi lebih padat dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Menurut Kemenhub, mudik Lebaran kali ini terdapat 22,83 juta pemudik yang akan menggunakan angkutan umum," ujar Ketua Harian YLKI Tulus Abadi dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (29/5/2019).
Menurutnya, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Peningkatan paling tinggi pada penumpang bus umum, sebesar 3,88% yakni dari 4,51 juta penumpang pada 2018 menjadi 4,68 juta penumpang pada 2019.
Untuk para pemudik yang menggunakan transportasi umum, terdapat beberapa tips agar perjalanan mudik menjadi nyaman, aman, dan menyenangkan.
1.Datang lebih awal di stasiun,terminal bus,pelabuhan atau bandara
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, sehingga proses persiapan seperti check in dan lain-lain tidak terhambat. Selain itu, Pastikan tiket atau kode booking dan kartu identitas yang masih berlaku tidak tertinggal.
- Hindari membawa barang dan uang yang berlebihan
Estimasi berapa biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan seperti makan, minum dan biaya-biaya kecil lainnya. Tetaplah waspada, selama musim mudik, tingkat kejahatan di terminal, stasiun, pelabuhan maupun bandara relatif meningkat.
3.Membawa obat-obatan pribadi
Tips ini terutama untuk para pemudik yang memiliki riwayat gangguan kesehatanyang dapat muncul tiba-tiba. Adapun obat-obatan penting seperti obat anti mabuk, obat sakit kepala, dan pegal-pegal untuk antisipasi, serta vitamin.
- Catat nomor penting akses poin pengaduan.
Manfaatkan nomor tersebut jika terjadi permasalahan dalam perjalanan selama mudik. Sampaikan pengaduan dengan bahasa yang baik, sopan dan kronologis yang jelas.
- Upayakan menunggu jemputan keluarga atau transportasi umum di tempat yang ramai
Hal tersebut guna menghindari tindak kejahatan, terutama jika tiba ditujuan masih yang sudah malam. Dengan begitu, memperkecil peluang terjadi tindak kejahatan.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019: Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M Arief, Maria Elena, Reni Lestari