Bisnis.com, JAKARTA – Jerry D Grey ditangkap polisi karena ujaran kebencian dan tuduhan-tuduhan kepada pemerintah, seperti disusupi komunis dan inskonstitusional. Bagi pemerhati buku, Jerry bukanlah nama asing, karena ia menerbitkan banyak buku.
Namanya juga muncul dalam tulisan-tulisan soal konspirasi “Project Seal” yang disebarkan lewat blog di Internet. “Project Seal” yang dimaksud adalah teori konspirasi di balik tsunami Aceh 2004.
Alih-alih mengakui bahwa tsunami sebagai dampak gempa, mereka justru menuduh bencana alam itu sebagai dampak dari uji coba nuklir bawah laut. Tanpa dasar-dasar yang jelas, Jerry D Grey menjadi sumber tulisan soal konspirasi “Project Seal” tersebut. Tulisan-tulisan itu kini masih eksis di Internet.
Di bidang perbukuan, Jerry cukup produktif. Berdasarkan penelusuran, Jerry menulis a.l. Deadly Mist: Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia, The Real Truth, Fakta Sebenarnya Tragedi 11 September, Americ Shadow Goverment Pemerintah Bayangan Amerika, dan Demokrasi Barbar ala Amerika yang diterbitkan oleh Gema Insani, penerbit yang beralamat di Depok, Jawa Barat.
Buku lainnya adalah Allah Loves Me, Rasulullah Is My Doctor, dan Bayang Gurita: Mengungkap Pergerakan Freemason dan Organisasi Anti Islam Dunia.
Buku-buku Jerry banyak bernuansa konspirasi, dengan pelaku uatamnya adalah Amerika, atau Yahudi. Contohnya dalam Deadly Mist: Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia.
Baca Juga
Di buku ini Jerry menuduh AS mengembangkan virus-virus penyakit di dunia, mulai dari anthrax, flu burung, hingga AIDS. Bukti-bukti yang disebutnya 'otentik' itu mayoritas bersumber dari Internet.
Di buku itu ia membuka dengan paragraf pengantar yang menunjukkan cara berpikirnya: Kita semua penduduk dunia, hidup di dunia yang penuh tipu muslihat dan pengkhianatan. Sebagian besar dari kita, sampai tingkat tertentu menyadari hal ini. Sebagian yang lain hidup dalam dunia fantasi dan jika bisa, menghindari kebenaran yang "sebenarnya."
Selain menciptakan virus, ia menuduh AS mengkontaminasi tubuh kita dengan spora-spora dan zat-zat kimia, serta menyemprotkan zat kimia dari pesawat untuk mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh. Jerry juga menuduh bahwa puluhan juta penduduk AS minum air yang telah dicampur flouride, sambil menyebut bahwa flouride adalah zat beracun dengan efek jangka panjang.
Ia menyebut alasan di balik itu adalah ada upaya pengendalian jumlah peduduk, "mengurangi keturunan-keturunan yang kurang diharapkan dan membuka jalan bagi ras yang unggul." Kutipan ini mengingatakan kita pada gerakan Nazi di Jerman, negara tempat Jerry lahir.
Gerry juga mempercayai bahwa 96 persen media di dunia dikendalikan perusahaan milik Yahudi. Masih banyak teori-teori knspirasi yang disampaikan Jerry, baik dalam bukunya maupun ceramah-ceramahnya yang bisa dilihat di Youtube.
Kini Jerry harus berhadapan dengan penegak hukum lantaran membuat video ujaran kebencian terkait dengan aksi 22 Mei yang intinya menolak hasil Pilpres 2019, dan menuntut untuk menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Atas perbuatannya, Jerry disangka melanggar Pasal 45 ayat 3 Jo pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Kemudian juga pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) pasal dan atau 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 46 tentang Peraturan Pemidanaan dan juga Pasal 27 KUHP.
“Yang bersangkutan ancamannya 10 tahun,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (28/5/2019).