Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas India menyatakan telah menembak mati pimpinan kelompok militan paling dicari di India, Zakir Rashid Bhat alias Zakir Musa. Kelompok yang dipimpinnya tersebut terafiliasi dengan al-Qaeda.
Dilansir dari Reuters dan BBC, Jumat (24/5/2019), Zakir Musa dikepung oleh pasukan keamanan di sebuah rumah berlantai tiga di distrik Tral, Kashmir Selatan, Kamis malam (23/5). Seorang perwira polisi senior menambahkan bahwa rumah itu dibakar selama operasi pengepungan.
“Ketika kami sedang membersihkan puing-puing dari rumah, dia mencoba untuk bangun. Pasukan kami menembaki dia dan dia terbunuh,” kata perwira yang menolak disebutkan namanya.
Bhat merupakan mantan komandan Hizbul Mujahidin, kelompok militan terbesar yang berperang melawan pemerintah India di Kashmir. Ia kemudian mendirikan kelompoknya sendiri dan menyatakan hubungannya dengan al-Qaeda pada 2017.
Bhat juga dikenal sebagai sekutu dekat Burhan Wani, seorang pemimpin militan Kashmir yang karismatik, yang tewas di tangan pasukan keamanan pada 2016. Media lokal menyebutkan bahwa kematian Zakir Musa adalah "kemenangan terbesar" bagi angkatan bersenjata India sejak pembunuhan Wani.
Selama beberapa dekade, separatis telah berjuang dalam konflik bersenjata melawan pemerintahan India di Kashmir. Mayoritas dari mereka menginginkan kemerdekaan untuk wilayah Himalaya atau bergabung dengan musuh bebuyutan New Delhi, yakni Pakistan.
Baca Juga
India telah meningkatkan serangan terhadap gerilyawan di wilayah mayoritas Muslim sejak serangan bunuh diri pada Februari menewaskan 40 tentara India di Kashmir. Serangan bunuh diri tersebut telah membawa India dan Pakistan ke ambang perang.
Pakistan membantah memberikan dukungan materi kepada militan di Kashmir tetapi menyatakan memberikan dukungan moral dan diplomatik untuk penentuan nasib sendiri rakyat Kashmir.
Sementara itu, atas kematian Bhat pada Kamis, para pendukungnya melakukan protes dengan turun ke jalan. Mereka melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat.
Khawatir terjadi kerusuhan, pihak berwenang menyatakan bahwa sekolah ditutup dan layanan kereta api ditangguhkan di daerah yang terkena dampak.