Bisnis.com, BANDUNG — Bank Indonesia mencatat permintan penukaran uang kertas di Jawa Barat pada momentum Lebaran 2019 ini dinilai mengalami penurunan. Jika dibandingkan 2018 lalu, permintaan uang kartal tahun ini kenaikannya hanya 9 persen.
“Kalau kita lihat tren permintaan uang kartal, uang kertas ini sedikit menurun, kalau 2018 itu naiknya hampir 10%, sekarang itu cenderung dibawah 10%,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Doni Primanto Joewono, di Bandung, Selasa (21/5).
Meski demikian, Bank Indonesia kata Doni juga terus mendorong penggunaan uang non tunai oleh masyarakat.
“Uang elektronik juga uang, kalau ilang ya ilang, jangan juga mengira uang itu ada bunganya karena itu sebenarnya seperti pengganti uang, masyarakat harus diedukasi penggunaan uang elektronik itu memudahkan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat yang hendak menukarkan uangnya menjadi pecahan kecil untuk datang langsung ke bank. Pasalnya, Doni memastikan pihaknya sudah mendrop uang-uang pecahan kecil hingga total Rp30 triliun di seluruh Jawa Barat.
“Kami menggunakan prinsip semua nasabah sudah kami drop uangnya di bank masing-masing, jadi nasabah tidak harus mencari bank lain, kalau dia nasabah bank x, datang saja ke bank x karena kami sudah drop,” ungkapnya.
Dengan sistem penukaran yang juga dilakukan di 44 titik lainnya di Jawa Barat, Doni menyebut tahun ini terjadi penurunan penjual uang yang kerap memanfaatkan momentum Lebaran untuk menjual uang.
“Kan mereka menjual uang baru, kemudian dikurangi nominalnya,” ungkap dia.