Bisnis.com, JAKARTA--Polri berencana menerjunkan 32.000 personil untuk mengamankan Gedung Bawaslu dan KPU saat pengumuman pemenang Pilpres 2019 pada 22 Mei 2019 nanti.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa 32.000 personil Polri itu dikerahkan tidak hanya untuk mengantisipasi aksi people power
Namun juga mengantisipasi aksi terorisme yang dikhawatirkan terjadi pada 22 Mei 2019 di kantor penyelenggara Pemilu.
"Jadi memang betul total ada 32.000 personil yang akan kami kerahkan untuk fokus mengamankan Bawaslu dan KPU," tuturnya, Kamis (16/5).
Dedi mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan aksi people power karena aksi tersebut diprediksi akan berjalan aman dan damai.
Namun menurut Dedi, Polri mengkhawatirkan ada aksi tindak pidana terorisme terselubung di antara massa aksi people power saat melakukan unjuk rasa di Bawaslu dan KPU.
"Kami mengharapkan people power berjalan aman dan damai. Tetapi yang kami khawatirkan itu jika ada aksi terorisme, ini yang harus diantisipasi," katanya.