Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyayangkan sikap capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menarik seluruh saksi rekapitulasi suara di KPU tingkat pusat.
"Sikap menarik saksi tidak akan mengganggu legalitas hasil rekapitulasi. Sikap itu sangat disayangkan, bertentangan dengan komitmen deklarasi pemilu damai," ujar Hasto dalam keterangan resminya, Kamis (16/5/2019).
"Sebab, deklarasi pemilu damai yang ditandatangani seluruh paslon dan pimpinan parpol merupakan kontrak politik untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan melaksanakan seluruh tahapan pemilu dengan aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politik SARA, dan politik uang," tambahnya.
Menurut Hasto, pihak 02 Prabowo-Sandiaga mestinya belajar dari kedewasaan rakyat. Sebab, dari hasil survei, sekitar 92 persen responden menyatakan menerima hasil Pemilu meski jagonya kalah.
"Jadi PDI Perjuangan meyakini dengan melihat dukungan para tokoh nasional, kesiapan TNI dan POLRI, serta kematangan rakyat Indonesia, maka puncak rekapitulasi pada tanggal 22 Mei 2019 nanti, situasi politik akan aman dan terkendali," jelasnya.
"Mereka yang akan memaksakan jalan di luar hukum akan berhadapan dengan hukum negara dan rakyat Indonesia," tutup Hasto.
PDIP Sayangkan Sikap Prabowo Tarik Saksi di Pleno KPU
Sikap menarik saksi tidak akan mengganggu legalitas hasil rekapitulasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 menit yang lalu
Doa Penenang Hati dan Pikiran agar Tenang dan Damai
2 jam yang lalu