Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Sukhoi Terbakar Saat Mendarat, 13 Orang Tewas

Rekaman televisi menunjukkan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 itu ditandai dengan pendaratan yang bergelombang di sepanjang landasan di bandara Sheremetyevo, Moskow sebelum bagian belakang pesawat tiba-tiba terbakar.
Pesawat Sukhoi di BAndara Moskow./Reuters/Tatyana Makeyeva
Pesawat Sukhoi di BAndara Moskow./Reuters/Tatyana Makeyeva

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 13 penumpang pesawat milik Aeroflot Rusia tewas, termasuk dua di antaranya anak-anak setelah pesawat terbakar ketika melakukan pendaratan darurat di bandara Moskow, menurut tim penyelamatan.

Rekaman televisi menunjukkan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 itu ditandai dengan pendaratan yang bergelombang di sepanjang landasan di bandara Sheremetyevo, Moskow sebelum bagian belakang pesawat tiba-tiba terbakar.

Banyak penumpang pesawat dengan nomor penerbangan SU 1492 itu kemudian melarikan diri keluar melalui pintu darurat pesawat setelah mengalami pendaratan keras.

Menurut pengawas penerbangan Rusia, pesawat yang terbang dari Moskow ke kota Murmansk di Rusia bagian utara itu membawa 73 penumpang dan lima awak.

Belum ada laporan mengenai penyebab kecelakaan itu meski beberapa penumpang yang selamat mengaku adanya semburan api seperti petir. Pesawat Suhoi Sperjet juga pernah jatuh di Indonesia pada 2012 dan menewaskan semua dari 45 penumpang dan awak pesawat akibat kesalahan manusia.

Komite Investigasi Rusia mengatakan telah melakukan penyelidikan apakah para pilot telah melanggar peraturan keselamatan udara.

“Kami lepas landas dan kemudian kilat menghantam pesawat,” menurut harian Komsomolskaya Pravda mengutip satu penumpang yang masih hidup, Pyotr Egorov sebagaimana dikutip Reuters, Senin (6/5/2019).

“Pesawat berbalik dan ada pendaratan yang keras. Kami sangat takut sampai hampir kehilangan kesadaran. Pesawat melompati landasan seperti belalang dan kemudian terbakar di tanah, ” ujarnya.

Televisi pemerintah menyiarkan cuplikan video daro ponsel yang direkam oleh penumpang lain yang memperdengarkan para penumpang berteriak.

Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev menyatakan belasungkawa dan memerintahkan tim penyelidik bekerja atas kecelakaan itu.

Kantor berita Interfax mengutip ‘sumber informasi’ yang tidak disebutkan namanya mengatakan evakuasi pesawat telah ditunda oleh beberapa penumpang yang bersikeras mengambil tas tangan mereka terlebih dahulu.

Kantor-kantor berita Rusia melaporkan bahwa beberapa penumpang masih belum ditemukan dan ada yang terluka. Beberapa di antaranya mengalami luka serius dan dirawat di rumah sakit setempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper