Bisnis.com, JAKARTA – Dua panda terakhir yang tinggal di kebun binatang San Dieogo, California akan dikirim kembali ke China pada musim semi ini.
Kedua panda tersebut adalah Bai Yun dan anaknya Xiao Liwu. Keduanya telah mengakhiri program konservasi lebih dari dua dekade yang dilakukan untuk menghindari beruang hitam-putih dari kepunuhan.
“Kami tahu ketika memulai program bahwa mereka bukan beruang milik kami [kebun binatang San Diego] dan bahwa mereka tidak akan tinggal selamanya. Tapi mereka selalu ada di pikiran kami,” kata Dallas Dumont yang bertugas sebagai penjaga panda, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/5/2019).
Spesies panda hitam-putih raksasa sendiri terancam punah ketika semula dipinjamkan ke kebun binatang San Diego oleh Pemerintah China pada 1996.
Awalnya, program tersebut hanya dilakukan selama 10 tahun, tetapi akhirnya diperpanjang menjadi 23 tahun hingga saat ini.
Pada 2016, status panda raksasa telah diubah dari terancam punah menjadi rentan oleh International Union for Conservation of Nature. Adapun, hingga 2019 tedapat sekitar 2.000 panda liar di habitat aslinya di China.
Panda raksasa Bai Yun lahir pada 1991 di Pusat Penelitian Panda Raksasa Wolong di China. Sejak dipinjamkan ke San Diego, panda itu telah melahirkan enam anak panda lain.
Salah satu anaknya, Xiao Liwu yang kini berusia 6 tahun, merupakan panda kategori remaja diusianya sekarang ini. Dumont berharap setelah kembali ke China, beruang itu bakal berkembang biak dengan beruang betina disana. Ayahnya, Gao Gao, telah kembali terlebih dahulu ke China pada Oktober 2018.
Di Amerika Serikat sendiri, panda raksasa juga bisa ditemukan di kebun binatang nasional Washington DC, Kebun Binatang Memphis, dan kebun binatang di Atlanta.