Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan jumlah warga yang mengungsi akibat banjir kiriman sebanyak 285 kepala keluarga (KK) dan 2.258 jiwa pada Jumat per pukul 12.00 WIB.
Pengungsi saat ini menempati 12 titik yang dua di antaranya berada di Jakarta Selatan, sedangkan 10 lokasi lainnya di Jakarta Timur.
Sejak banjir merendam 32 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Jumat dini hari, Dinas Sosial DKI Jakarta dibantu jajaran suku dinas telah mengirimkan bantuan berupa logistik, makanan siap saji, serta mendirikan tenda pengungsi dan menyiapkan dapur umum untuk pengungsi.
Sementara itu, sebagian besar warga terdampak banjir telah dievakuasi oleh satuan gabungan yang terdiri dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, Palang Merah Indonesia, Satpol PP, Babinsa, PPSU, jajaran kelurahan, dan masyarakat.
Walau demikian, masih ada warga yang menolak dievakuasi dan memilih bertahan di lantai dua rumahnya. Sejauh ini, BPBD DKI Jakarta mencatat ada dua korban jiwa akibat banjir.
Satu korban di Kelurahan Kebon Baru meninggal akibat terseret arus, sementara satu korban di Bidara Cina dinyatakan wafat akibat serangan jantung.
Banjir merendam 32 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, di antaranya di Kelurahan Pengadegan, Rawajati, Cikoko, Kebon Baru, Cawang, Balekambang, Cililitan, Kampung Melayu, dan Bidara Cina.
Luapan air itu disebabkan naiknya tinggi permukaan air di Bendung Katulampa yang mencapai 250 sentimeter atau level SIAGA I (bencana) pada Kamis (25/4/2019) malam.