Bisnis.com, JAKARTA - Ford Motor Co akan berinvestasi senilai US$500 juta pada startup kendaraan listrik Amerika Serikat, Rivian Automotive LLC. Ford bergabung dengan Amazon.com untuk menyokong saingan Tesla itu.
Mengutip Reuters, Kamis (25/4/2019), Ford menyatakan akan menggunakan "skateboard" Rivian, kerangka kendaraan (sasis) yang menggabungkan motor listrik, baterai, dan kontrol, untuk membuat kendaraan baru bagi pasar Amerika Utara. Tidak dijelaskan rincian mengenai jenis kendaraan, lokasi, dan waktu pembuatan kendaraan tersebut.
Rivian yang berbasis di Michigan dan didirikan pada 2009 itu telah mengumpulkan dana lebih dari US$1,5 miliar dari investor. Seorang juru bicara perusahaan menolak mengungkapkan nilai perusahaan, tetapi situs web investor Dealroom.com memperkirakan nilai Rivian berkisar US$5 miliar hingga US$7 miliar.
Adapun produk pertama Rivian, yakni truk pickup besar dan kendaraan utilitas, dijadwalkan untuk mulai diproduksi pada akhir 2020 dan awal 2021. CEO Rivian R.J. Scaringe. mengatakan, dua kendaraan listrik tersebut, beserta skateboard yang akan digunakan Ford, akan dibangun di pabrik Rivian.
"Rivian dan Ford menyatukan kesepakatan ini selama 6 bulan terakhir," ujar Scaringe.
Pengumuman kesepakatan Ford dan Rivian ini menyusul laporan bahwa diskusi General Motors Co dan Rivian terhenti. Pada Februari lalu, diberitakan bahwa GM sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di Rivian.
Lalu, pada Februari juga, Amazon menyatakan akan melakukan investasi di Rivian senilai US$700 juta. Pekan ini, Amazon juga menyatakan bahwa mereka akan bermitra dengan Ford dalam menyediakan layanan transportasi berbasis cloud.
Global Operational President Ford Co Joe Hinrichs mengatakan, Ford sudah berada di tengah-tengah dalam mengembangkan versi baterai-listrik untuk pickup F-series terlarisnya.
"Dan kami tidak ingin memperlambatnya," kata Hinrichs.
Sementara itu, Ford menyatakan bahwa investasinya di Rivian ini terpisah dari investasi Ford sebelumnya yang mencapai US$11 miliar pada kendaraan listrik. Investasi tersebut digunakan untuk mengembangkan 40 kendaraan listrik dan hibrida.
Lebih lanjut, Chief Executive Ford Jim Hackett pada Rabu (24/4), mengatakan kesepakatan dengan Rivian tidak mempengaruhi diskusi Ford dengan Volkswagen AG. Sebelumnya diberitakan, keduanya akan mengembangkan van komersial dan pikap ukuran sedang untuk pasar global mulai awal 2022.
"Itu tidak mengganggu. Ini adalah platform khusus yang membantu kami dalam bidang yang tidak kami pertimbangkan dengan lainnya," kata Hackett.
