Bisnis.com, JAKARTA – Dua penyelam asal Australia yang berperan dalam penyelamatan 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola di Thailand menerima penghormatan kerajaan dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn pada Jumat (19/04/2019).
Penghargaan tersebut diberikan kepada Richard Harris dan Craig Challen, anggota tim penyelamat utama pada operasi penyelamatan tim sepak bola Wild Boars yang terjebak di dalam gua akibat terendam banjir. Tim tersebut terdiri dari 13 penyelam asing dan lima penyelam angkatan laut Thailand.
Penghargaan Paling Dikagumi dari Direkgunabhorn diberikan kepada keduanya di Gedung Pemerintah Bangkok, sebelum mereka bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. Kedatangan kedua penyelam tersebut merupakan perjalanan pertama mereka kembali ke Thailand sejak operasi penyelamatan.
Harris dan Challen akan melakukan perjalanan ke Chiang Rai dan kembali ke gua Tham Luang pada Senin (22/04/2019) untuk bertemu dengan 12 anak dan pelatihnya.
"Kami benar-benar merasa senang untuk pergi dan melihat mereka dan memastikan mereka baik-baik saja dan melihat apa yang mereka lakukan setelah penyelamatan," ujar Harris.
Harris yang merupakan dokter spesialis anestesi bertanggung jawab untuk membius anak-anak lelaki tersebut sebelum mereka dibawa keluar satu per satu. Anak-anak dibawa keluar gua menggunakan tandu penyelamatan melalui terowongan yang direndam banjir.
Sebelumnya, pada Januari 2019 Harris dan Challen telah mendapatkan penghargaan Australian of the Year, salah satu penghargaan tertinggi Australia.
Adapun, Raja Vajiralongkorn telah memberikan berbagai penghargaan kepada 187 orang yang berperan dalam penyelamatan tersebut. 113 di antaranya adalah orang-orang dari luar Thailand, seperti CEO Tesla Inc. Elon Musk.
Tim sepak bola Wild Boars yang berisi anak-anak berusia 11 dan 16 tahun, serta pelatihnya yang berusia 25 tahun terperangkap ketika menjelajahi kompleks gua di provinsi utara Chiang Rai, Thailand pada 23 Juni 2018.
Upaya penyelamatan selama 17 hari menarik perhatian dunia, hingga para pakar dari berbagai negara secara sukarela datang untuk membantu proses penyelamatan.