Bisnis.com, JAKARTA – Pesawat kecil di Nepal menabrak sebuah helikopter yang tengah parkir saat bersiap untuk lepas landas di daerah pegunungan dekat Gunung Everest. Kejadian tersebut menewaskan tiga orang termasuk seorang pilot.
Dilansir dari Reuters, Pesawat Twin Otter yang dioperasikan maskapai penerbangan swasta Summit Air menabrak helikopter di Bandara Tenzing Hillary di Lukla, 125 km (78 mil) timur laut dari ibu kota Kathmandu, Nepal. Kecelakaan terjadi pada Minggu (14/04/2019).
Pesawat tersebut tidak membawa penumpang karena sedang berusaha untuk meninggalkan tempat yang dianggap sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Pendeknya landasan pacu dan lokasinya yang dikelilingi oleh pegunungan membuat Bandara Tenzing Hillary mendapat predikat tersebut.
Para pejabat sekitar mengatakan penyebab insiden tersebut belum diketahui.
"Dua orang tewas di tempat dan yang ketiga meninggal saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kathmandu," ujar pejabat bandara Pratap Babu Tiwari kepada Reuters.
Korban tewas termasuk dua penjaga keamanan yang berada di dekat helikopter dan pilot pesawat tersebut. Adapun pramugari pesawat selamat tanpa mengalami cedera.
Kecelakaan udara kerap terjadi di sebagian besar pegunungan Nepal, rumah bagi delapan dari 14 puncak gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest.
Pada Februari 2019, sebuah helikopter yang membawa tujuh orang–termasuk menteri pariwisata negara tersebut–jatuh dalam cuaca buruk di Nepal timur. Kejadian tersebut menewaskan tujuh orang di dalamnya.
Pada 2008, pesawat Twin Otter lain yang membawa 16 penumpang dan tiga awak jatuh sesaat sebelum pesawat tersebut mendarat di Lukla.
Bandara Lukla dibangun oleh pendaki gunung Selandia Baru Sir Edmund Hillary–bersama dengan Sherpa Tenzing Norgay menjadi yang pertama mencapai puncak Everest 8.850 meter (29.035 kaki) pada 1953. Bandara tersebut menjadi hadiah kepada orang-orang di wilayah terpencil Solukhumbu.