Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menuturkan salah satu hasil kunjungan Presiden Joko Widodo atay Jokowi ke Arab Saudi adalah bertambahnya jumlah kuota haji Indonesia sebanyak 10.000 jamaah.
Tambahan 10.000 kuota haji itu patut mendapat apresiasi. Saat ini kuota jamaah haji sebanyak 221.000 jamaah.
Keputusan penambahan kuota haji ini disampaikan saat pertemuan Presiden Jokowi dengan Raja Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman di Istana Pribadi Raja (Al-Qahr al-Khas) di Riyadh, Minggu (14/4/2019).
Penegasan keputusan itu juga disampaikan kembali oleh Putera Mahkota KerajaanArab Saudi, Muhammad bin Salman, yang melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi pada hari yang sama.
Penambahan kuota haji ini akan mengurangi daftar tunggu jamaah haji Indonesia yang saat ini rata-rata mencapai 18 tahun. Bahkan, di daerah Sulawesi Selatan, daftar tunggu jamaah haji mencapai 40 tahun.
Baca Juga
Tambahan ini merupakan upaya diplomasi Presiden Jokowi yang secara khusus kepada Kerajaan Arab Saudi.
“Kalau bukan karena memiliki kedekatan diplomatik antara Pemerintah Indonesia di bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi saat ini, penambahan ini sulit untuk dilakukan, kitu, sebagai Pimpinan Komisi VIII, kami patut mengapresiasi atas hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi ini,” ujar Ace dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/4/2019).