Bisnis.com, JAKARTA – Upaya Israel mendaratkan wahana ruang angkasanya di bulan gagal akibat kerusakan mesin sebelum menabrak permukaan planet tersebut.
“Kami tidak berhasil, tetapi kami benar-benar mencoba,” kata pencetus proyek dan pendukung utama Morris Kahn dalam rekaman video langsung dari kendali misi dekat Tel Aviv sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (12/4).
“Saya pikir pencapaian menuju ke lokasi benar-benar luar biasa, saya pikir kami bisa bangga,” katanya.
Mesin yang mengalami kerusakan adalah mesin untuk memperlambat kecepatan saat akan mendarat sebelum kehilangan kontak.
“Jika pada awalnya Anda tidak berhasil, Anda coba lagi,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari ruang kontrol saat ikut menonton bersama dengan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman.
Hanya Rusia, Amerika Serikat, dan China yang melakukan perjalanan sejauh 384.000 kilometer dan mendarat dengan selamat di Bulan.
Lembaga swadaya masyarakat Israeli SpaceIL dan BUMN Israel Aerospace Industries (IAI) menyebutkan bahwa misi pesawat ruang angkasa itu merupakan yang pertama dilakukan oleh pihak swasta.
Khan, seorang donatur sekaligus pimpinan SpaceIL, menyiapkan US$40 juta dari anggaran proyek US$100 juta.
Mitra lain yang bergabung kemudian berasal dari ‘sektor swasta, pemerintah dan akademisi,’ menurut situs web IAI.
Tepat sebelum upaya pendaratan, Netanyahu mengatakan bahwa dia berpikir untuk memulai proyek ruang angkasa nasional.
“Saya serius mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam program luar angkasa,” katanya.