Kabar24.com, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ‘menggebrak’ Daerah Pemilihan Jawa Barat VI dengan mencantumkan nama dua menteri sebagai calon anggota legislatif atau caleg.
Penempatan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri asal PKB dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin asal PPP tak lain untuk merebut kursi yang urung didapat pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.
Kontestasi 5 tahun lalu hanya mendudukkan PPP dan PKB masing-masing di peringkat delapan dan sembilan klasemen perolehan suara, sementara itu kuota Dapil Jabar VI sebanyak enam kursi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhak mengirimkan dua wakil ke Senayan, sisanya terdistribusi ke empat parpol. Motivasi PDIP dan empat parpol lain pun terlihat ingin mempertahakan capaian Pileg 2019 dengan memasang para petahana.
Hanif dan Lukman memang berpengalaman ikut pileg, tetapi basis mereka sebelumnya adalah di Jawa Tengah. Modal suara partai memang dimiliki, tetapi keduanya harus menjual ketokohan seperti halnya caleg lain yang bertarung di Dapil Jabar VI.
Sama penasarannya dengan PPP dan PKB karena 5 tahun lalu nirkursi adalah Partai Nasdem. Namun, kini pemain sinetron Lucky Hakim ditampung oleh partai itu. Keunggulan Lucky adalah keberhasilannya menembus Senayan pada Pileg 2014 dari bekas partainya, Partai Amanat Nasional.
Baca Juga
Alokasi enam kursi memang terbilang sedikit untuk Dapil Jabar VI yang tercatat memiliki 2,99 juta pemilih di Kota Bekasi dan Kota Depok.
PETAHANA DAPIL JABAR VI
Partai Politik | Petahana |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Sukur Nababan |
Risa Mariska | |
Partai Golkar | Wenny Haryanto |
Partai Gerindra | Nuroji |
Partai Amanat Nasional | Intan Fitriana Fauzi |
Partai Keadilan Sejahtera | Mahfudz Abdurrahman |
Sumber: DPR, KPU