Kabar24.com, JAKARTA — Kembalinya politikus Partai Demokrat Roy Suryo Notodiprojo ke DPR pada 2017, awalnya tidak berlangsung dengan mulus.
Ada ketidakpuasan koleganya, Ambar Tjahyono, yang digantikan Roy melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW). Namun, Demokrat berkukuh memasukkan Roy ke DPR sebagai wakil Daerah Pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta sampai berakhirnya masa jabatan pada Oktober 2019.
Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga selama 2013—2014, gagalnya Roy mengungguli suara Ambar cukup mengagetkan. Apalagi, sebelum masuk Kabinet Indonesia Bersatu II dia adalah anggota DPR dari Dapil DIY.
Pileg 2019 menjadi kesempatan bagi Roy untuk membuktikan bahwa dirinya memang pilihan rakyat DIY. Namanya kembali dicantolkan Demokrat sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Selain Roy, politisi Partai Golkar Gandung Pardiman pun masuk DPR lewat mekanisme PAW. Dia menggantikan putri mantan Presiden Soeharto, Siti Hediati alias Titik Soeharto, yang meloncat ke Partai Berkarya.
Pada Pileg 2019, Titik kembali bertarung memperebutkan kursi yang pernah direbutnya di Dapil DIY.
Sampai saat ini, DIY masih tercatat sebagai kantong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebanyak 570.531 suara dikoleksi partai itu pada Pileg 2014 yang menghantarkan bekas Bupati Bantul Idham Samawi dan My Esti Wijayati ke Senayan.
Kali ini, PDIP juga mencoba menambahpundi-pundi suara melalui daya tarik selebritas Katon Bagaskara. Vokalis grup Kla Project itu mencoba membuktikan diri tidak hanya lagunya 'Yogyakarta' saja yang begitu mengena di hati masyarakat, tapi juga sosoknya untuk bisa membawa suara di Senayan.
Namun, caleg kolektor suara terbanyak adalah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais. Berkat 197.915 suara yang diperoleh putra mantan Ketua MPR Amien Rais itu, PAN mengumpulkan 355.787 suara atau satu peringkat di bawah PDIP.
Roy Suryo, Gandung, Idham, Esti, Hanafi, dan tiga petahana lain kembali berkontes pada Pileg 2019 untuk mempertahankan kursi mereka di DPR. Berhasil atau tidak, sekitar 2,73 juta pemilih di Dapil DIY yang menentukan.
PETAHANA DAPIL DIY
Partai Politik | Petahana |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Mohammad Idham Samawi |
My Esti Wijayati | |
Partai Golkar | Gandung Pardiman |
Partai Gerindra | Andika Pandu Puragabaya |
Partai Demokrat | Roy Suryo Notodiprojo |
Partai Kebangkitan Bangsa | Agus Sulistiyono |
Partai Amanat Nasional | Hanafi Rais |
Partai Keadilan Sejahtera | Sukamta |
PEMILIH DAPIL DIY
Kabupaten/Kota | DPT |
Sleman | 774.609 |
Bantul | 707.009 |
Gunungkidul | 605.894 |
Kulon Progo | 334.893 |
Kota Yogyakarta | 309.469 |
Total | 2.731.874 |
PEROLEHAN SUARA PARPOL PILEG 2014 DAPIL DIY
Partai Politik | Suara |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | 570.531 |
Partai Amanat Nasional | 355.787 |
Partai Gerindra | 244.144 |
Partai Golkar | 200.474 |
Partai Keadilan Sejahtera | 147.875 |
Partai Demokrat | 146.688 |
Partai Kebangkitan Bangsa | 129.943 |
Partai Nasdem | 107.433 |
Partai Persatuan Pembangunan | 94.435 |
Partai Hanura | 42.782 |
Partai Bulan Bintang | 14.162 |
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia | 5.199 |
Total | 2.059.453 |
Sumber: DPR, KPU