Survei Indodata: Elektabilitas Jokowi di Atas Prabowo, PDIP Dipilih Terbanyak untuk Pileg

Survei Indodata dilakukan pada 24 maret hingga 7 April 2019. Survei melibatkan 1.200 orang yang diambil dari DPT pemilu 2019.

Lalu Rahadian - Bisnis.com

Senin, 8 April 2019 | 15:45

Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi kampanye di tengah derasnya hujan di Lapangan Dukuhsalam, Slawi, Kabpaten Tegal, Kamis (4/4/2019)./Instagram @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih di atas pesaingnya yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan lembaga Indodata, 24 Maret-7 April 2019 lalu.

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.200 orang itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tercatat sebesar 54,8 persen. Tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga sebesar 32,5 persen dan ada 12,7 persen responden mengaku tidak tahu hendak memilih siapa.

"Bagaimana penilaian publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK? 66persen responden menyatakan puas dan 33 persen menyatakan tidak puas. Ini adalah prediksi perilaku pemilih indonesia secara umum," kata Direktur Eksekutif Indodata Danis T Saputra di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Pada survei yang sama juga diketahui mayoritas pemilih, yakni 63,6 persen, ingin kondisi hidupnya lebih baik pasca pemilu 2019.

Kemudian, ada 25,3 persen pemilih yang merasa dekat dengan partai politik. Sebanyak 71,4 persen responden menyatakan tak dekat dengan parpol apapun.

Parpol yang paling banyak dipilih responden survei Indodata adalah PDI Perjuangan dengan elektabilitas 20,2 persen. Setelah PDIP menyusul Gerindra dengan 11,5persen, Golkar 10,6 persen, PKB 8,5 persen, Demokrat 7,7 persen, PKS 5,4 persen, NasDem 4,7 persen, PPP 4,2 persen, dan PAN 2,4 persen.

Survei Indodata dilakukan terhadap responden yang diambil dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 di seluruh provinsi. Margin of Error survei ini kurang lebih 2,83 persen.