Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral, Video Luhut Beri Amplop kepada Kiai, Mardani Ali Sera : Bisa Benar Bisa Tidak

Politisi PKS Mardani Ali Sera menyatakan video Luhut memberi amplop kepada Kiai bisa benar, bisa juga tidak. Diperlukan verifikasi untuk mengetahuinya. Namun, jika benar hal itu dinilainya sebagai hal yang tidak termaafkan.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera/Bisnis.com-Samdysara Saragih
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera/Bisnis.com-Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA –Politisi PKS Mardani Ali Sera menanggapi secara hati-hati soal beredarnya video Luhut Pandjaitan membagikan amplop kepada kiai.

Video Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman membagi amplop kepada kiai viral di media sosial. Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi minta segera diusut.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Mardani Ali Sera mengatakan bahwa masalah ini harus menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu untuk menindaklanjutinya.

“Apa yang ada di media sosial bisa benar bisa tidak. Dia [Luhut] perlu diverifikasi,” katanya di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Mardani menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Luhut jika benar tidak dapat dimaafkan. Hal ini karena berdasarkan regulasi segala bentuk pemberian untuk mengarahkan sangat dilarang.

“Mari kita bangun politik yang bersih, berintegritas, dan perangi politik uang karena itu pembunuh utama demokrasi,” ucapnya.

Mardani menuturkan bahwa politik uang merupakan musuh bersama. Oleh karena itu, segala bentuk temuan atau laporan yang mungkin belum tentu kebenarannya perlu diselidiki.

Sebelumnya beredar video Luhut dengan beberapa orang yang mengenakan baju berwarna putih di media sosial. Dalam video tersebut, Luhut meminta kepada kiai untuk menyampaikan kepada santri dan seluruh pengikutnya agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April mendatang.

Bukan hanya itu, dia juga meminta kepada kiai agar santri dan pengikutnya memutihkan TPS. Setelah perbincangan, Luhut memberikan amplop berwarna putih kepada kiai.

Saat berita ini dibuat belum ada tanggapan dari pihak Luhut.

Sejauh ini belum diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan video tersebut di media sosial.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper