Kabar24.com, JAKARTA – Liquid Group Inc., sebuah platform perdagangan asal Jepang untuk mata uang kripto (cryptocurrency), menyatakan telah menghimpun dana ventura dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.
“Liquid telah memperoleh dana dari sejumlah investor termasuk perusahaan investasi IDG Capital dan raksasa penambangan kripto (crypto mining) Bitmain Technologies Ltd.,” terang pihak perusahaan dalam pernyataannya, sebagaimana diberitakan Bloomberg, tanpa memerinci besarnya dana yang diperoleh.
Dengan nilai ini, Liquid pun menjadi salah satu dari sedikit unicorn di Negeri Sakura. Istilah unicorn memang disematkan untuk perusahaan rintisan (startup) yang memiliki nilai valuasi lebih dari US$1 miliar.
Menurut sumber terkait, Liquid sendiri memiliki komitmen untuk sekitar US$50 juta. Jumlah ini relatif kecil untuk perolehan valuasi yang begitu tinggi.
Dalam membangun bisnisnya, perusahaan telah mencatatkan progres, termasuk mendapatkan lisensi bursa penukaran kripto dari otoritas keuangan Jepang dan menangani volume perdagangan kumulatif senilai lebih dari US$50 miliar.
Didirikan pada 2014, Liquid, sebelumnya dikenal sebagai Quoine, menghimpun dana segarnya dalam putaran pendanaan Seri C yang tengah berlangsung.
Co-founder perusahaan, Mike Kayamori dan Mario Gomez Lozada, telah menghimpun lebih dari US$20 juta dalam putaran pendanaan sebelumnya dari sejumlah investor, di antaranya Jafco Co. Secara terpisah, mereka juga menghimpun US$100 juta melalui initial coin offering (IC) pada 2017.
Pendanaan baru tersebut akan digunakan untuk ekspansi global serta dihasilkan di tengah meningkatnya optimisme bahwa koreksi gila-gilaan yang dialami aset-aset mata uang kripto tahun lalu akan segera berakhir.