1. Kesaksian Amien Rais di Sidang Hoaks Ratna Sarumpaet
Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi, Amien Rais, menuturkan posisi dan perannya dalam konferensi pers tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet, Oktober tahun lalu.
Konferensi pers dilakukan begitu dia melihat langsung wajah lebam Ratna yang belakangan diketahui pasca operasi sedot lemak di rumah sakit. Baca selengkapnya di sini
2. Bukan karena Jet Tempur, Ini Penyebab Prabowo Gagal Terbang dari Halim
Beredar informasi pesawat yang ditumpangi calon presiden 02 Prabowo Subianto dihalang-halangi oleh jet tempur di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat akan terbang menuju Purwokerto pada Senin (1/4/2019).
Informasi ini disampaikan oleh mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal TNI (purn) Johannes Suryo Prabowo melalui akun Twitternya, @marierteman. Baca selengkapnya di sini
3. KPU Bantah Video Viral, Tidak Ada Server di Luar Negeri
Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah adanya video viral yang menyebutkan server pemilu berada di luar negeri dan disetting untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf 57%.
"Tidak ada server KPU yang di luar negeri, semua di dalam negeri. Dengan demikian tidak benar tuduhan bahwa KPU sudah men-setting perolehan suara capres melalui sistem IT," kata Komisioner Hasyim Asy'ari, baca selengkapnya di sini
4. Catatan Debat Capres : Pancasila dan Bahaya Politik Stigma
Dalam debat putaran keempat yang berlangsung pada Sabtu (30/3/2019), baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sama-sama mencuatkan kesan sebagai seorang Pancasilais.
Tentu, sembari membuang tudingan sebagai pendukung kelompok yang dianggap anti Pancasila, yakni Hizbut Tahrir Indonesia juga Partai Komunis Indonesia. Baca selengkapnya di sini
5. BPN Prabowo-Sandi : Jan Ethes Apa Sudah Dididik Pancasila?
BPN Prabowo-Sandiaga mempertanyakan rencana capres nomor urut 01 Joko Widodo yang terungkap dalam Debat Pilpres IV, terkait pendidikan Pancasila yang akan diterapkan sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan ide tersebut untuk menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menginginkan kembalinya pendidikan Pancasila masuk dalam kurikulum sejak TK, SD, SMP, hingga SMA. Baca selengkapnya di sini