Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Indikator Politik: Jokowi-Ma'ruf 55,4%, Prabowo-Sandi 37,4%

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memaparkan hasil survei terkait dinamika elektoral jelang Pilpres 2019 per 22-29 Maret 2019.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA —Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memaparkan hasil survei terkait dinamika elektoral jelang Pilpres 2019 per 22-29 Maret 2019.

Hasilnya pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul signifikan dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas sebesar 55,4%. Sedangkan Prabowo-Sandiaga berada di angka 37,4%. Sementara itu, sebanyak 7.2% belum menentukan pilihan (undecided voter).

"Masih ada selisih sekitar 18%. Kalau tidak ada kejadian luar biasa dalam 2 minggu ke depan, ini selisihnya signifikan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam acara pemaparan hasil survei di Jakarta, Rabu (3/4/2019).

Menurut survei tersebut, paslon 01 unggul pada tiap kelompok gender, usia, desa/kota, kelas ekonomi, etnis Jawa, basis NU dan non-Islam, serta pendidikan menengah bawah.

Burhanuddin mengatakan, basis kuat pendukung paslon 01 yang sudah relatif stabil baru sekitar 46.6%, sementara basis kuat paslon 02 sekitar 29.2%. Masih terdapat swing voters sekitar 16.9%.

"Dengan kondisi ini, meski peluang menang paling besar, tapi masih belum aman. Untuk itu penting melihat lebih jauh kemungkinan arah kelompok swing voters dan undecided voters," katanya.

Pihaknya melakukan analisa kemungkinan arah dukungan kelompok swing dan undecided voters dengan nelihat kemiripan atau kedekatan sejumlah karakteristik yang biasanya berpengaruh dalam distribusi dukungan elektoral, seperti sosiologis, psikologis, dan ekonomi politik.

Hasilnya agregat total suara hasil prediksi model, yakni Jokowi-Ma'ruf sebesar 57.9%, sementara Prabowo-Sandiaga sebesar 42,1%.

"Swing dan undecided voters terdistribusi merata kepada masing-masing paslon," kata Burhanuddin.

Adapun survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden. Pengambilan data survei dilakukan pada 22-29 Maret 2019. Margin of error dalam survei sebesar +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper