Bisnis.com, JAKARTA -- Burger King meluncurkan Impossible Whopper, burger dengan daging yang dibuat dari sayuran, pada Senin (01/04/2019). Nah, kira-kira seberapa banyak orang yang beralih dari burger daging ke burger sayuran ya?
Restoran cepat saji itu memang tidak mematok target penjualan Impossible Whopper. Harga Impossible Whopper diperkirakan bisa lebih mahal US$1 ketimbang Whopper biasa.
Faunalytics telah melakukan survey peminat burger dengan daging sapi dan daging alternatif seperti, dari sayuran. Hasilnya, 65% konsumen mengaku masih memilih daging sapi, 21% memilih daging olahan dari sayuran, dan 11% burger dari sel hewan.
Namun, pendiri Impossible Foods Pat Brown menilai hasil survey itu tidak melibatkan pengalaman kualitatif.
"Jika, mereka diberikan burger kami dan kemudian melakukan survey lagi, mereka akan mengatakan bersedia membeli dan bayar lebih mahal untuk burger daging sayuran tersebut," ujarnya seperti dikutip dari Cnet pada Selasa (02/04/2019).
Adapun, penerimaan terhadap produk daging sayuran tidak hanya sekedar masalah rasa, tekstur dan harga, tetapi juga momentum. Saat ini, tren ramah lingkungan dan kepedulian terhadap hewan bisa meningkatkan permintaan daging sayuran.
Survey konsumen teranyar mencatat kepedulian terhadap kesehatan pribadi sudah dikalahkan terhadap lingkungan dan hewan. Hal itu semakin memperkuat prospek permintaan daging berbahan dasar sayuran.
Namun, konsumsi daging Amerika Serikat (AS) memang masih tinggi. Pada tahun lalu, konsumsi daging Negeri Paman Sam tembus ke rekor tertinggi sepanjang masa.
Produk Impossible Whopper itu baru dijual pada 59 gerai Burger King di AS. Jika sukses, produk itu akan dijajakan pada 7.100 gerai Burger King lainnya di AS pada akhir tahun ini.
Konon, tidak ada perbedaan rasa antara burger Whopper biasa dengan Impossible Whopper. Nah, jika Impossible Whopper hadir di Indonesia, apakah kamu tertarik menyicipinya?
