Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengunggah evakuasi murid SD 224 Kota Bandung karena sekolahnya terendam banjir.
Video evakuasi itu diunggah Sutopo, Senin (1/4/2019), lewat akun Twitter @Sutopo_PN. Dalam video tersebut, para siswa sambil membawa tas masing-masing dievakuasi dari sekolah, karena tak memungkinkan untuk bertahan dan melanjutkan pelajaran.
Anak-anak sekolah pun dievakuasi darurat saat halaman sekolah SD 224 terendam banjir di Kelurahan Binaharapan Kecamatan Arcamanik Kota Bandung.
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) April 1, 2019
Kita harus tegas dan komitmen menata ulang lingkungan kita untuk mengurangi banjir. Pembangunan tidak hanya mengejar fisik saja. pic.twitter.com/in4N8H35Yc
Video evakuasi murid SD 224 itu mendapat respons dari warganet.
@DoddyMJ Pengulangan banjir bandang Jatihandap cicaheum...itu daerahnya/bukit2nya sejajar dgn kejadian jatihandap dulu...intinya Bandung bagian utara skrg udh abis sama pembangunan fisik,baek perumahan maupun tempat wisata..daerah resapan udh ga ada..keun weh ayeuna diraosan akibatna..
@haris_sardiesekarang di atasan udh banyak perumahan...dl saya klo mau ni,isken pikir suka naik ke atas, tapi sekarang udh banyak di tanam beton. jdi ga ada resapan.
Adapun SD 224 berlokasi di Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung Jawa Barat. Banjir yang merendam sekolah itu terjadi pada Senin (1/4/2019), pukul 16.00 WIB.
Dalam keterangan video itu, Sutopo menuturkan pentingnya ketegasan dan komitmen menata ulang lingkungan untuk mengurangi banjir.
“Pembangunan tidak hanya mengejar fisik saja,” cuit Sutopo.
Evakuasi warga terus dilakukan dari banjir di Kelurahan Binaharapan Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Hujan deras dan tanggul jebol di belakang SD 224 menyebabkan jalan berubah jadi sungai.
Selain siswa SD 224, warga Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung juga dievakuasi, pasalnya jalan berubah jadi sungai. Menurut Sutopo, Bandung sekarang jadi rawan banjir karena makin berkurangnya kawasan resapan air.
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) April 1, 2019
Bandung sekarang jadi rawan banjir karena makin berkurangnya kawasan resapan air. pic.twitter.com/6F7ZmNCkcb