Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China menyatakan akan memperpanjang penangguhan tarif bea masuk 25% untuk mobil-mobil asal Amerika Serikat (AS) serta mengikutsertakan obat fentanyl dalam daftar zat-zat yang dikendalikan.
Perpanjangan penangguhan tarif diumumkan oleh Kementerian Keuangan China pada Minggu (31/3/2019), tanpa memberikan tanggal akhir yang spesifik.
“Berlanjutnya penangguhan tarif bea masuk otomotif berupaya untuk menciptakan suasana yang baik bagi perundingan ekonomi dan perdagangan China-AS serta merupakan respons positif terhadap keputusan AS untuk menunda kenaikan pajak impor,” terang Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Bloomberg.
Seperti diketahui, pemerintah China untuk sementara membatalkan tarif bea masuk 25% terhadap produk kendaraan asal AS pada 1 Januari, setelah pemerintah AS menunda kenaikan tarif pada barang-barang senilai US$200 miliar asal China yang sedianya diberlakukan pada tanggal tersebut.
Para pejabat pemerintahan China juga berjanji untuk memperketat peraturan tentang fentanyl mulai bulan depan. Janji ini sudah dibuat oleh Presiden Xi Jinping kepada Presiden Donald Trump dalam pertemuan keduanya di Argentina pada Desember 2018.
Penyertaan obat tersebut sebagai zat-zat yang dikendalikan dalam kategori narkotika dan zat psikotropika non obat-obatan akan dimulai pada 1 Mei, menurut Komisi Pengendalian Narkotika China (CNNCC).
Pemerintah China tampak berupaya untuk menjaga momentum dalam perundingan perdagangan yang tengah berjalan dengan AS. China bertekad untuk mencegah eskalasi friksi yang telah membebani perekonomiannya dan mengguncang pasar global.
“Yang penting bukan apakah ini adalah konsesi yang besar atau bukan, tetapi merupakan respons cepat terhadap keprihatinan AS,” ujar Gai Xinzhe, seorang analis senior di Sino Ocean Capital di Beijing.
“[Langkah] ini tidak seperti di masa lalu ketika masalah muncul dalam dialog bilateral tanpa solusi. Ini bagus untuk meningkatkan rasa saling percaya dalam negosiasi,” tambah Xinzhe.
China mengutarakan tercapainya progres baru dalam perundingan perdagangan dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin di Beijing pekan lalu.
Dua langkah terkini itu dapat membawa sentimen positif untuk negosiasi perdagangan AS-China yang akan dilanjutkan pekan ini. Wakil Perdana Menteri China Liu He dan rombongannya telah bertolak ke AS pada hari ini, Senin (1/4/2019).